Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ringkasan Faedah Tablig Akbar Pilar Stabilitas Keamanan Negara


Assalamu'alaikum
Sobat Fillahku
pada postingan ini saya akan menshare Apa yang Alloh mudahkan bagi saya dalam meringkas Tablig Akbar  dosen ilmu aqidah Program Paska-Sarjana, Universitas Islam Madinah dan pengajar tetap di Masjid Nabawi,

Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahumallah dengan mengangkat tema “

Pilar Stabilitas Keamanan Negara
29 Jumadal Ula 1438
26 Februari 2017

yang itu adalah pengalaman pertama saya duduk di majelis Beliau.

بسم الله الرحمن الرحيم

-------------------------------------------------------
و الصلاة والسلام على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين ، و بعد

Bahwasanya Keamanan adalah tugas semua warga  ,individunya maupun masyarakatnya

tiap individu muslim

ﺍﻟﻤﺴْﻠِﻢُ ﻣَﻦْ ﺳَﻠِﻢَ ﺍﻟﻤﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ ﻣِﻦْ ﻟِﺴَﺎﻧِﻪِ ﻭَﻳَﺪِﻩِ

"Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya .” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40 )

tiap Masyarakat Muslim

ﺇِﻥَّ ﺩِﻣَﺎﺀَﻛُﻢْ ﻭَﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻜُﻢْ ﺣَﺮَﺍﻡٌ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ، ﻛَﺤُﺮْﻣَﺔِ ﻳَﻮْﻣِﻜُﻢْ ﻫَﺬَﺍ ﻓِﻲ ﺷَﻬْﺮِﻛُﻢْ ﻫَﺬَﺍ، ﻓِﻲ ﺑَﻠَﺪِﻛُﻢْ ﻫَﺬَﺍ … ‏» ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ . ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ .

Sesungguhnya darah dan harta kalian, haram bagi sesama kalian. Sebagaimana haramnya hari ini, haramnya bulan ini di negeri kalian ini…(HR. Muslim).

dan keamanan adalah tanggung jawab yang akan ditanya kita tentangnya

ﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﻣَﺴْﺌُﻮْﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋﻴّﺘِﻪِ . ‏( ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﻴﻪ ‏)

Dari Ibn Umar ra. Dari Nabi saw, beliau bersabda : “ Kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian”. [1] (HR. Bukhari dan Muslim)

Bergantinya hari-hari, bulan-bulan butuh pada pembaruan keamanan

diantara penegaknya adalah DOA.

Setiap hari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membaca doa ini di pagi dan di sore hari

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺍﻟْﻌَﻔْﻮَ ﻭَﺍﻟْﻌَﺎﻓِﻴَﺔَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍْﻵﺧِﺮَﺓِ،

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat...

Dan tiap berganti bulan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan doa saat kita melihat hilal

ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ، ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻫِﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﺑِﺎﻟْﺄَﻣْﻦِ ﻭَﺍﻟْﺈِﻳﻤَﺎﻥِ، ﻭَﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻣَﺔِ ﻭَﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ، ﻭَﺍﻟﺘَّﻮْﻓِﻴﻖِ ﻟِﻤَﺎ ﻧُﺤِﺐُّ ﻭَﺗَﺮْﺿَﻰ، ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﻭَﺭَﺑُّﻚَ ﺍﻟﻠَّﻪُ

Allahu akbar, ya Allah jadikanlah hilal itu bagi kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq yang membimbing kami menuju apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhan kamu (wahai bulan), adalah Allah.” (HR. Ahmad 888, Ad-Darimi dalam Sunannya no. 1729, dan dinilai shahih oleh Syua’ib Al-Arnauth dalam Ta’liq Musnad Ahmad, 3/171).

Agama Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan keamanan itu

kita diminta agar menjaga diri dari mengganggu orang lain

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻰ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﺃَﻥْ ﺃَﺿِﻞَّ ﺃَﻭْ ﺃُﺿَﻞَّ ﺃَﻭْ ﺃَﺯِﻝَّ ﺃَﻭْ ﺃُﺯَﻝَّ ﺃَﻭْ ﺃَﻇْﻠِﻢَ ﺃَﻭْ ﺃُﻇْﻠَﻢَ ﺃَﻭْ ﺃَﺟْﻬَﻞَ ﺃَﻭْ ﻳُﺠْﻬَﻞَ ﻋَﻠَﻰّ

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari: aku tersesat, atau aku menyesatkan, atau aku tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku mendhalimi, atau aku didhalimi, atau kebodohanku atau dibodohi.”

Keamanan adalah Anugerah dari Allah

ﺃَﻭَﻟَﻢْ ﻧُﻤَﻜِّﻦْ ﻟَﻬُﻢْ ﺣَﺮَﻣًﺎ ﺁﻣِﻨًﺎ ﻳُﺠْﺒَﻰٰ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺛَﻤَﺮَﺍﺕُ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﺭِﺯْﻗًﺎ ﻣِﻦْ ﻟَﺪُﻧَّﺎ ﻭَﻟَٰﻜِﻦَّ ﺃَﻛْﺜَﺮَﻫُﻢْ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ

Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
[Qs Al-Qhashas 57]

Aman dan Iman punya keterkaitan

Keamanan akan kuat karna Iman kuat, sebaliknya jika Iman kurang, akan berkurang pula keamanan

ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﻠْﺒِﺴُﻮﺍ ﺇِﻳﻤَﺎﻧَﻬُﻢْ ﺑِﻈُﻠْﻢٍ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻟَﻬُﻢُ ﺍﻟْﺄَﻣْﻦُ ﻭَﻫُﻢْ ﻣُﻬْﺘَﺪُﻭﻥَ

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
[Qs Al-An'am 82]

ﻓَﻤَﻦْ ﺁﻣَﻦَ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﻠَﺎ ﺧَﻮْﻑٌ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻫُﻢْ ﻳَﺤْﺰَﻧُﻮﻥَ

Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
[Qs Al-An'am 48]

Allah hilangkan Ketakutan karna kadar Keimanannya

Janji Allah tentang keamanan  kepada orang beriman

ﻭَﻋَﺪَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﻟَﻴَﺴْﺘَﺨْﻠِﻔَﻨَّﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍْﻷَﺭْﺽِ ﻛَﻤَﺎﺍﺳْﺘَﺨْﻠَﻒَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒْﻠِﻬِﻢْ ﻭَﻟَﻴُﻤَﻜِّﻨَﻦَّ ﻟَﻬُﻢْ ﺩِﻳﻨَﻬُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺍﺭْﺗَﻀَﻰ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﻟَﻴُﺒَﺪِّﻟَﻨَّﻬُﻢ ﻣِّﻦ ﺑَﻌْﺪِ ﺧَﻮْﻓِﻬِﻢْ ﺃَﻣْﻨًﺎ ﻳَﻌْﺒُﺪُﻭﻧَﻨِﻲ ﻻَﻳُﺸْﺮِﻛُﻮﻥَ ﺑِﻲ ﺷَﻴْﺌًﺎ

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku...” (QS. An Nuur:45)

Siapa yang ingin aman dirinya, keluarganya ,serta masyarakatnya, hendaknya mewujudkannya dengan Iman dan Amal Shalih

ﻭَﺍﻟْﻌَﺼْﺮِ 
ﺇِﻥَّ ﺍﻹﻧْﺴَﺎﻥَ ﻟَﻔِﻲ ﺧُﺴْﺮٍ
ﺇِﻻ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕِ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺗَﻮَﺍﺻَﻮْﺍ ﺑِﺎﻟﺼَّﺒْﺮِ 

1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
[Qs Al-Ashr 1-3]

Jangan meremehkan Iman

Ancaman bagi yang meremehkan iman yang dia adalah yang akan membuahkan Aman

ﻭَﺿَﺮَﺏَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﺜَﻠًﺎ ﻗَﺮْﻳَﺔً ﻛَﺎﻧَﺖْ ﺁﻣِﻨَﺔً ﻣُﻄْﻤَﺌِﻨَّﺔً ﻳَﺄْﺗِﻴﻬَﺎ ﺭِﺯْﻗُﻬَﺎ ﺭَﻏَﺪًﺍ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻣَﻜَﺎﻥٍ ﻓَﻜَﻔَﺮَﺕْ ﺑِﺄَﻧْﻌُﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺄَﺫَﺍﻗَﻬَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﺒَﺎﺱَ ﺍﻟْﺠُﻮﻉِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻮْﻑِ ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﺼْﻨَﻌُﻮﻥَ

Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
[Qs An-Nahl 112]

Fitnah membawa kepada hilangnya keamanan

ﻋﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ‏( ﻻ ﺗﻜﻮﻧﻮﺍ ﻋُﺠُﻼً ﻣَﺬَﺍﻳِﻴﻊَ ﺑُﺬُﺭًﺍ : ﻓﺈﻥ ﻣﻦ ﻭﺭﺍﺋﻜﻢ ﺑﻼﺀً ﻣﺒﺮِّﺣﺎً ﺃﻭ ﻣُﻜْﻠِﺤﺎً ، ﻭﺃﻣﻮﺭ ﻣُﺘَﻤﺎﺣِﻠَﺔً ﺭُﺩُﺣﺎً ‏) ‏( 3 ‏) ، ﺃﻱ ﺛﻘﻴﻠﺔ ﻭﺷﺪﻳﺪﺓ

jangan menjadi orang yang tergesa-gesa dan dalam menyebarkan fitnah , sungguh dibelakang kalian akan ada banyak fitnah dan bencana dan perkara yang berat.
[Adabul mufrad]

wasiat Abdullah ibn mas'uud

 ﻗﻮﻝ ﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ : ‏( ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﺳَﺘَﻜُﻮﻥُ ﺃُﻣُﻮﺭٌ ﻣُﺸْﺘَﺒِﻬَﺔٌ ، ﻓَﻌَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟﺘُﺆَﺩَﺓِ

Sungguh akan terjadi perkara-perkara yang mirip musytabihah, maka hendaklah kalian bersikap hati-hati dan tidak tergesa-gesa.

Kebanyakan manusia senang ikut campur ketika ada fitnah , walaupun dengan ucapan dan pendapat tanpa ilmu, maka itu adalah musibah.

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَﻫُﻢْ ﺃَﻣْﺮٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄَﻣْﻦِ ﺃَﻭِ ﺍﻟْﺨَﻮْﻑِ ﺃَﺫَﺍﻋُﻮﺍ ﺑِﻪِ ۖ ﻭَﻟَﻮْ ﺭَﺩُّﻭﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝِ ﻭَﺇِﻟَﻰٰ ﺃُﻭﻟِﻲ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮِ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻟَﻌَﻠِﻤَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻨْﺒِﻄُﻮﻧَﻪُ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ۗ

Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri)
[Qs An-Nisaa 83].

ulil amri disini adalah para Ulama
Maka kembalikan perkara itu  pada
 para Ulama

ﻣَﻌْﻘِﻞ ﺑﻦ ﻳَﺴَﺎﺭ – ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ – ﻗﺎﻝ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :- ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻬَﺮْﺝ ﻛﻬﺠﺮﺓ ﺇﻟﻲَّ

Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ibadah dalam zaman harju yaitu zaman fitnah seperti hijrah kepadaku.” (HR Muslim dan Ibnu Majah)


ﺃَﻥَّ ﺃُﻡَّ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﺯَﻭْﺝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻟَﺖْ
ﺍﺳْﺘَﻴْﻘَﻆَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﻴْﻠَﺔً ﻓَﺰِﻋًﺎ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎﺫَﺍ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺨَﺰَﺍﺋِﻦِ ﻭَﻣَﺎﺫَﺍ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻔِﺘَﻦِ ﻣَﻦْ ﻳُﻮﻗِﻆُ ﺻَﻮَﺍﺣِﺐَ ﺍﻟْﺤُﺠُﺮَﺍﺕِ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟَﻪُ ﻟِﻜَﻲْ ﻳُﺼَﻠِّﻴﻦَ ﺭُﺏَّ ﻛَﺎﺳِﻴَﺔٍ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻋَﺎﺭِﻳَﺔٍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ

bahwasanya [Ummu Salamah isteri Nabi] shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan; Suatu malam Rasulullah bangun dengan agak gusar dan mengucapkan: “Subhanallah, perbendaharaan apa lagi yang Allah turunkan? dan fitnah apa lagi yang Allah turunkan? Siapa yang mau membangunkan penghuni kamar-kamar (maksudnya isterinya) untuk shalat? Betapa banyak orang berpakaian di dunia namun di akherat telanjang.”

Maka di zaman fitnah sibukkan diri dengan Ibadah

Ada dua jenis Manusia

1. yang diharapkan kebaikannya dan terjaga keburukannya
2. yang menjadi pemompin dan pembuka keburukan

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻭَﻗَﻒَ ﻋَﻠَﻰ ﺃُﻧَﺎﺱٍ ﺟُﻠُﻮﺱٍ ﻓَﻘَﺎﻝَ ‏« ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﺨَﻴْﺮِﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻛُﻢْ ‏» . ﻗَﺎﻝَ ﻓَﺴَﻜَﺘُﻮﺍ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺫَﻟِﻚَ ﺛَﻼَﺙَ ﻣَﺮَّﺍﺕٍ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺟُﻞٌ ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﺧْﺒِﺮْﻧَﺎ ﺑِﺨَﻴْﺮِﻧَﺎ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻧَﺎ . ﻗَﺎﻝَ ‏« ﺧَﻴْﺮُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳُﺮْﺟَﻰ ﺧَﻴْﺮُﻩُ ﻭَﻳُﺆْﻣَﻦُ ﺷَﺮُّﻩُ «… ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri di hadapan beberapa orang, lalu bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan sebaik-baik dan seburuk-buruk orang dari kalian?” Mereka terdiam, dan Nabi bertanya seperti itu tiga kali, lalu ada seorang yang berkata: “Iya, kami mau wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami sebaik-baik dan buruk-buruk kami,” beliau bersabda: “Sebaik-sebaik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan sedangkan keburukannya terjaga…” Hadits riwayat Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ (no. 2603)

ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻧﺎﺳﺎ ﻣَﻔَﺎﺗِﻴﺢَ ﻟِﻠْﺨَﻴْﺮِ ﻣَﻐَﺎﻟِﻴﻖَ ﻟِﻠﺸَّﺮِّ ، ﻭَ ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻧﺎﺳﺎ ﻣَﻔَﺎﺗِﻴﺢَ ﻟِﻠﺸَّﺮِّ ﻣَﻐَﺎﻟِﻴﻖَ ﻟِﻠْﺨَﻴْﺮِ ، ﻓَﻄُﻮﺑَﻰ ﻟِﻤَﻦْ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣﻔﺘﺎﺡَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ، ﻭَﻭَﻳْﻞٌ ﻟِﻤَﻦْ ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣﻔﺘﺎﺡَ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺪَﻳْﻪِ

“Sesungguhnya diantara manusia, ada orang yang menjadi pembuka pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan, namun ada juga orang yang menjadi pembuka pintu keburukan dan penutup pintu kebaikan. Maka berbahagialah orang-orang yang Allah jadikan kunci kebaikan ada pada kedua tangannya. Dan celakalah orang-orang yang Allah jadikan kunci keburukan ada pada kedua tangannya” (HR Ibnu Majah, dan selainnya, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah).

Atsar Abdullah ibn mas'ud

ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺎﺑﻌﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﺧﻴﺮ ﻣﻦ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺭﺃﺳﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻀﻼﻟﺔ

"sesungguhnya seorang mengikuti kebaikan lebih baik daripada menjadi pemimpin tapi dalam keburukan".

Keburukan punya asal usul dan akibatnya

Asalnya dari Jiwa yang buruk dan Syaithan
Akibatnya ,menimpa diri sendiri dan menimpa orang lain

maka diajarkan diwaktu pagi,sore,sebelum tidur doa.

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻋَﺎﻟِﻢَ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐِ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﺎﺩَﺓِ ﻓَﺎﻃِﺮَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺽِ، ﺭَﺏَّ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻭَﻣَﻠِﻴْﻜَﻪُ، ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ، ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻧَﻔْﺴِﻲْ، ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻭَﺷِﺮْﻛِﻪِ، ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﻗْﺘَﺮِﻑَ ﻋَﻠَﻰ ﻧَﻔْﺴِﻲْ ﺳُﻮْﺀًﺍ ﺃَﻭْ ﺃَﺟُﺮُّﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.”

Keamanan Jamaah di suatu Negeri maka dengan Iman dan Taat pada Pemimpin. karna itu ,rakyat ikut andil dalam menjaga keamanan Negara

ﺍَﻟﺪِّﻳْﻦُ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴْﺤَﺔُ، ﺍﻟﺪِّﻳْﻦُ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴْﺤَﺔُ، ﺍﻟﺪِّﻳْﻦُ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴْﺤَﺔُ، ﻗَﺎﻟُﻮْﺍ : ﻟِﻤَﻦْ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ِﻟﻠﻪِ، ﻭَﻟِﻜِﺘَﺎﺑِﻪِ، ﻭَﻟِﺮَﺳُﻮْﻟِﻪِ، ﻭَِﻷَﺋِﻤَّﺔِ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ ﺃَﻭْ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴْﻦَ، ﻭَﻋَﺎﻣَّﺘِﻬِﻢْ .

“Agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat, agama itu adalah nasihat. Mereka (para Sahabat) bertanya: ‘Untuk siapa, wahai Rasulullah?’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam kaum Muslimin atau Mukminin, dan bagi kaum Muslimin pada umumnya.”
[HR. Muslim ]

dan salah satu bentuk nasehat kepada Pemimpin adalah dengan Mendoakan kebaikan untuknya

sebagaimana ucapan Fudhail bin iyyad

ﻟﻮ ﺃﻥ ﻟﻲ ﺩﻋﻮﺓ ﻣﺴﺘﺠﺎﺑﺔ ﻣﺎ ﺻﻴﺮﺗﻬﺎ ﺍﻻ ﻓﻲ ﺍﻻﻣﺎﻡ

Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, aku akan tujukan doa tersebut pada pemimpinku.”

Ada yang bertanya pada Fudhail, “Kenapa bisa begitu?” Ia menjawab, “Jika aku tujukan doa tersebut pada diriku saja, maka itu hanya bermanfaat untukku. Namun jika aku tujukan untuk pemimpinku, maka rakyat dan negara akan menjadi baik.” (Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al Ashfahaniy, 8: 77, Darul Ihya’ At Turots Al ‘Iroqiy).

Mensyukuri Nikmat Aman ini , karena Keamanan adalah nikmat yang Besar, dan dengan mensyukurinya akan Allah tambah lagi

ﻭَﺇِﺫْ ﺗَﺄَﺫَّﻥَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih ” (Qs. Ibrahim: 7).


--------------------------------
Referensi :

1.Al-quraan dan terjemahan

2. Halaman web البحث الحديثي

3. Muslim.or.id , konsultasisyariah.com, almanhaj.com dll

ditulis ringkas oleh
Ath-Thaalib Aditya
Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Post a Comment for "Ringkasan Faedah Tablig Akbar Pilar Stabilitas Keamanan Negara "