Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dua Pembatal Sedekah

 Allah Subhaanau Wa Ta’aala berfirman:

﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَاعَةٌ ۗوَالْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ٢٥٤﴾

Hai orang-orang yang beriman ,infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at”.[1]

يَأْمُرُ تَعَالَى عِبَادَهُ بِالْإِنْفَاقِ مِمَّا رَزَقَهُمْ فِي سَبِيلِهِ سَبِيلِ الْخَيْرِ لِيَدَّخِرُوا ثَوَابَ ذَلِكَ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَلِيكِهِمْ

“Allah perintahkan hamba-Nya untuk berinfak dari rezeki yang telah Allah berikan kepada mereka di jalan Allah, jalan kebaikan, agar mereka punya simpanan (pahala) disisi Allah Subhaanahu Wa Ta’aala” [2]

Banyak sekali faedah dan keutamaan sedekah diantaranya:

  • Sedekah menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api
  • Pahala sedekah berlipat ganda
  • Sedekah merupakan sifat orang bertakwa
  • Diganti dengan lebih baik

Dan masih banyak lagi

Perlu diketahui bahwasanya disana ada perkara yang harus menjadi perhatian bagi kita yang hendak bersedekah:

  1. Jangan mengungkit-ungkit pemberian
  2. Jangan menyakiti hati fakir miskin saat kita bersedekah kepada mereka, membumbuinya dengan ejekan

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:

﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ ٢٦٤﴾

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian batalkan (pahala) sedekah kalian dengan mengungkit-ungkit pemberian dan menyakiti (yang diberi).”[3]

فَأَخْبَرَ أَنَّ الصَّدَقَةَ تَبْطُلُ بِمَا يَتْبَعُهَا مِنَ ‌الْمَنِّ ‌وَالْأَذَى، فَمَا يَفِي ثَوَابَ الصَّدَقَةَ بِخَطِيئَةِ ‌الْمَنِّ ‌وَالْأَذَى

“Allah mengabarkan bahwa sedekah yang diiringi dengan mengungkit-ungkit pemberian dan menyakiti menjadi batal, dan tidak terpenuhi syarat dapat pahala karena dosa mengungkit pemberian dan menyakiti yang diberi” [4]

Dalam ayat yang lain Allah Ta’ala berfirman,

﴿ اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُوْنَ مَآ اَنْفَقُوْا مَنًّا وَّلَآ اَذًىۙ ٢٦٢ ﴾

“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima).” [5]

Semoga Allah memberi kita semua taufiq untuk ikhlas dalam bersedekah, hanya mengharap Ridho Allah, dan tidak mengharap balas budi dari manusia



[1] (Qs Al Baqarah: 254)

[2] (Tafsir Ibnu Katsir)

[3] (QS. Al-Baqarah: 264)

[4] (Tafsir Ibnu Katsir)

[5] (QS. Al-Baqarah: 262)

Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Post a Comment for "Dua Pembatal Sedekah"