Peringatan Menuju 10 Malam Terakhir
Alhamdulillah, sebuah keberuntungan bagi kita, Allah masih berikan kita nikmat untuk melalui bulan Ramadhan sampai hari ini.
Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:
﴿
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ ١٨٤ ﴾
184. (Yaitu) beberapa hari tertentu.
Shahabat Abu Musa Al-’Asy’ari radhiyAllahu ‘anhu
berkata:
إِنَّ الْخَيْلَ إِذَا أُرْسِلَتْ فَقَارَبَتْ رَأْسَ
مُجْرَاهَا أَخْرَجَتْ جَمِيعَ مَا عِنْدَهَا
“Sesungguhnya kuda itu jika dilepaskan,
lalu mendekati garis finish dia akan mengerahkan seluruh kemampuan yang dia
punya” (Syu’abul
Iman 13/202)
Sungguh kita berada di penghujung
garis finish dari bulan Ramadhan, seharusnya kita habis-habisan mengerahkan apa
yang kita miliki di 10 hari akhir di bulan Ramadhan ini.
Kerugian besar
Diantara kerugian
kebanyakan kaum muslimin berlalu darinya malam-malam yang mulia ini, untuk
sesuatu yang tidak bermanfaat bagi mereka, begadang untuk becanda &
main-main, ketika waktunya shalat malah tidur pulas.
Sulaiman At Taimi rahimahullah
berkata:
قُومُوا فَلَعَلَّكُمْ لَا
تُدْرِيكُوهُ بَعْدَ عَامِكُمْ هَذَا
“Bangkitlah (untuk menegakkan ibadah) bisa jadi kalian tidak mendapatinya (bulan Ramadhan) setelah tahun ini”
Petunjuk Nabi di 10 hari terakhir di
bulan Ramadhan
Diantara petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah beliau bersungguh-sungguh di malam-malam yang mulia di 10 malam akhir
bulan Ramadhan
Sebagaimana kata ‘Aisyah radhiyAllahu ‘anha
«كَانَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ العَشْرُ شَدَّ
مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ»
“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam jika memasuki 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, beliau kencangkan
ikat pinggangnya, dan menghidupkan malamnya juga membangunkan keluarganya” (HR.Bukhari
Muslim)
Yang dimaksud mengencangkan ikat pinggang:
- Lebih
bersungguh-sungguh lagi dalam beribadah dibanding biasanya
- Atau kinayah dari
meninggalkan berhubungan suami istri (Lihat Syarh Shahih Muslim Imam An
Nawawi)
Bersungguh-sungguh di 10 Malam terakhir
di Bulan Ramadhan
Abu ‘Utsman Al-Hindi rahimahullah berkata:
كانوا -أي السلف- يعظِّمون ثلاث
عشرات: العشر الأول من المحرم ، والعشر الأول من ذي الحجة ، والعشر الأواخر من
رمضان
“Dahulu para as salaf, mengagungkan tiga
dari 10 hari, 10 hari pertama dibulan Muharam, 10 hari pertama dibulan
Dzulhijjah, dan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.”
Mencari Lailatul Qodar
Umat Nabi ﷺ umurnya diantara 60-70, sedangkan kita ketahui bersama bahwa
Nabi Nuh ‘alaihis salam dalam dakwah saja beliau habiskan 950 tahun
berarti usia beliau lebih dari 1000 tahun.
Maka Allah karuniakan dengan adanya Lailatul Qodar, dimana beribadah di malam tersebut lebih baik dari 1000 bulan/83 tahun lebih.
Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:
﴿ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
٢ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣ ﴾
2. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu?
3. Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu
bulan. (Qs Al Qodar:
2-3)
- Cari di 10 hari
terakhir
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ القَدْرِ
فِي العَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qodar di 10 hari
terakhir dari Ramadhan”
Kita diperintahkan untuk mencari, dan yang namanya mencari
butuh kesungguhan, butuh keseriusan
Semoga Allah karuniakan kita kesehatan dan kekuatan serta
taufik untuk mengisi 10 hari terbaik ini dengan ketaatan dan ibadah.
Posting Komentar untuk " Peringatan Menuju 10 Malam Terakhir"