Aqidah terlebih dahulu
بسم الله الرحمن الرحيم
Selayaknya kaum muslimin mempelajari Aqidah,yang itu merupakan ilmu yang wajib diketahui oleh setiap muslim dan muslimah tidak ada udzur untuk tidak mempelajarinya.sebagaimana pohon memiliki akar,layaknya bangunan yang memiliki pondasi, maka aqidah adalah akar yang kokoh untuk pohon imannya,dan pondasi yang kuat dalam bangunan agamanya,maka kutulis dengan apa yang Allah mudahkan untukku meringkas beberapa i'tiqod atau keyakinan,aqidah para imam as salaf yang diambil dari kitab Ushul I'tiqod Ahlussunnah wal jamaah karya Al lalakai rahimahullahu ta'ala
Pengertian Aqidah
secara bahasa diambil dari kata (العقد) artinya adalah (ربط الشيء) mengikat sesuatu,
secara Istilah syar'i :
الإيمان بالله،وملائكته،وكتبه، واليوم الآخر، والإيمان بالقدر ؛ خيره و شره، وتسمى هذه ((أركان الإيمان))
"ia adalah beriman kepada Allah, kepada para malaikat-N ya,kepada kitab-kitab-Nya, kepada rasul-rasulnya, kepada hari akhir dan beriman dengan takdir baik maupun yang buruk, yang dikenal dengan Rukun Iman.Aqidatu tauhid syaikh shalih al-fauzan.
1. Aqidah Assalaf adalah aqidah yang tetap dan tidak ada perselisihan didalamnya, sebagaimana Firman Allah Ta'aala :
ﺃَﻓَﻠَﺎ ﻳَﺘَﺪَﺑَّﺮُﻭﻥَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ۚ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻦْ ﻋِﻨْﺪِ ﻏَﻴْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﻮَﺟَﺪُﻭﺍ ﻓِﻴﻪِ ﺍﺧْﺘِﻠَﺎﻓًﺎ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.(Qs An nisaa : 82)
2. Aqidah diambil dari lisan guru, tidak difahami sendiri,tidak dibaca sendiri,sebab Agama ini datang seperti itu.Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menerima wahyu lewat perantara Jibril, dan para shahabat menerima dari lisan Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
3. Aqidah itu dipelajari secara berulang,sebab ia adalah keyakinan,dan keyakinan itu hendaknya selalu dijaga dan tidak ada yang merasa dirinya aman bebas dari penyimpangan atau aman dari fitnah.
perhatikan Nabi Ibrahim Alaihis salaam,memohon kepada Allah agar supaya dijaga jangan sampai beribadah kepada berhala
Allah berfirman tentang doa nabi Ibrahim :
ﻭَﺇِﺫْ ﻗَﺎﻝَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﺭَﺏِّ ﺍﺟْﻌَﻞْ ﻫَٰﺬَﺍ ﺍﻟْﺒَﻠَﺪَ ﺁﻣِﻨًﺎ ﻭَﺍﺟْﻨُﺒْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻨِﻲَّ ﺃَﻥْ ﻧَﻌْﺒُﺪَ ﺍﻟْﺄَﺻْﻨَﺎﻡَ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.(Qs Ibrahim : 35)
Juga Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengkhawatirkan umatnya tentang riya'
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
ﺇِﻥَّ ﺃَﺧْﻮَﻑَ ﻣَﺎ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺍﻟﺸِّﺮْﻙُ ﺍﻟْﺄَﺻْﻐَﺮُ . ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟﺸِّﺮْﻙُ ﺍﻟْﺄَﺻْﻐَﺮُ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺀُ
"Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan menimpa kalian adalah perbuatan syirik kecil, para shahabat bertanya : apa itu wahai rasulullah ? beliau menjawab : Riya.(HR. Ahmad dalam musnadnya)
beliau rasulullah mengkhawatirkan generasi terbaik dari umat ini,maka kekhawatiran tentunya lebih utama terjadi pada diri kita.apalagi kita berada pada masa yang penuh dengan fitnah dan banyak sekali kerancauan-kerancauan dan kekeliruan dalam memahami Aqidah yang benar.
4. Sumber pengambilan Aqidah Ahlus sunnah :
- diambil dari Al-quran
- diambil dari Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
- dan dari apa yang disepakati dari para shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik
ini perintah dari Al-Quran ,Allah ta'aala berfirman :
ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﺸَﺎﻗِﻖِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻣَﺎ ﺗَﺒَﻴَّﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯٰ ﻭَﻳَﺘَّﺒِﻊْ ﻏَﻴْﺮَ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻧُﻮَﻟِّﻪِ ﻣَﺎ ﺗَﻮَﻟَّﻰٰ ﻭَﻧُﺼْﻠِﻪِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ۖ ﻭَﺳَﺎﺀَﺕْ ﻣَﺼِﻴﺮًﺍ
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.(QS An nisa : 115 ).
ini perintah dari hadits,Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻗَﺮْﻧِﻲ ﺛُﻢَّ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻳَﻠُﻮْﻧَﻬُﻢْ ﺛُﻢَّ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻳَﻠُﻮْﻧَﻬُﻢْ
“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)
dan juga sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam : ketika mengabarkan tentang perpecahan umat ,semua di neraka kecuali satu ,ketika ditanya beliau menjawab : الجماعة
dia adalah "Jama'ah",jamaah seperti apa itu maka di dalam riwayat lain dikatakan :
ما أنا عليه وأصحابي
apa yang aku berada diatasnya dan para shahabatku.
Referensi :
1. Muslim.or.id
2. Catatan pribadi
Penulis : Ath tholib Aditya
Artikel : Pejalansunnah.blogspot.co.id
Selayaknya kaum muslimin mempelajari Aqidah,yang itu merupakan ilmu yang wajib diketahui oleh setiap muslim dan muslimah tidak ada udzur untuk tidak mempelajarinya.sebagaimana pohon memiliki akar,layaknya bangunan yang memiliki pondasi, maka aqidah adalah akar yang kokoh untuk pohon imannya,dan pondasi yang kuat dalam bangunan agamanya,maka kutulis dengan apa yang Allah mudahkan untukku meringkas beberapa i'tiqod atau keyakinan,aqidah para imam as salaf yang diambil dari kitab Ushul I'tiqod Ahlussunnah wal jamaah karya Al lalakai rahimahullahu ta'ala
Pengertian Aqidah
secara bahasa diambil dari kata (العقد) artinya adalah (ربط الشيء) mengikat sesuatu,
secara Istilah syar'i :
الإيمان بالله،وملائكته،وكتبه، واليوم الآخر، والإيمان بالقدر ؛ خيره و شره، وتسمى هذه ((أركان الإيمان))
"ia adalah beriman kepada Allah, kepada para malaikat-N ya,kepada kitab-kitab-Nya, kepada rasul-rasulnya, kepada hari akhir dan beriman dengan takdir baik maupun yang buruk, yang dikenal dengan Rukun Iman.Aqidatu tauhid syaikh shalih al-fauzan.
1. Aqidah Assalaf adalah aqidah yang tetap dan tidak ada perselisihan didalamnya, sebagaimana Firman Allah Ta'aala :
ﺃَﻓَﻠَﺎ ﻳَﺘَﺪَﺑَّﺮُﻭﻥَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ۚ ﻭَﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻦْ ﻋِﻨْﺪِ ﻏَﻴْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﻮَﺟَﺪُﻭﺍ ﻓِﻴﻪِ ﺍﺧْﺘِﻠَﺎﻓًﺎ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.(Qs An nisaa : 82)
2. Aqidah diambil dari lisan guru, tidak difahami sendiri,tidak dibaca sendiri,sebab Agama ini datang seperti itu.Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menerima wahyu lewat perantara Jibril, dan para shahabat menerima dari lisan Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
3. Aqidah itu dipelajari secara berulang,sebab ia adalah keyakinan,dan keyakinan itu hendaknya selalu dijaga dan tidak ada yang merasa dirinya aman bebas dari penyimpangan atau aman dari fitnah.
perhatikan Nabi Ibrahim Alaihis salaam,memohon kepada Allah agar supaya dijaga jangan sampai beribadah kepada berhala
Allah berfirman tentang doa nabi Ibrahim :
ﻭَﺇِﺫْ ﻗَﺎﻝَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﺭَﺏِّ ﺍﺟْﻌَﻞْ ﻫَٰﺬَﺍ ﺍﻟْﺒَﻠَﺪَ ﺁﻣِﻨًﺎ ﻭَﺍﺟْﻨُﺒْﻨِﻲ ﻭَﺑَﻨِﻲَّ ﺃَﻥْ ﻧَﻌْﺒُﺪَ ﺍﻟْﺄَﺻْﻨَﺎﻡَ
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.(Qs Ibrahim : 35)
Juga Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengkhawatirkan umatnya tentang riya'
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
ﺇِﻥَّ ﺃَﺧْﻮَﻑَ ﻣَﺎ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺍﻟﺸِّﺮْﻙُ ﺍﻟْﺄَﺻْﻐَﺮُ . ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟﺸِّﺮْﻙُ ﺍﻟْﺄَﺻْﻐَﺮُ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺀُ
"Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan menimpa kalian adalah perbuatan syirik kecil, para shahabat bertanya : apa itu wahai rasulullah ? beliau menjawab : Riya.(HR. Ahmad dalam musnadnya)
beliau rasulullah mengkhawatirkan generasi terbaik dari umat ini,maka kekhawatiran tentunya lebih utama terjadi pada diri kita.apalagi kita berada pada masa yang penuh dengan fitnah dan banyak sekali kerancauan-kerancauan dan kekeliruan dalam memahami Aqidah yang benar.
4. Sumber pengambilan Aqidah Ahlus sunnah :
- diambil dari Al-quran
- diambil dari Hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
- dan dari apa yang disepakati dari para shahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik
ini perintah dari Al-Quran ,Allah ta'aala berfirman :
ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﺸَﺎﻗِﻖِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﻣَﺎ ﺗَﺒَﻴَّﻦَ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻬُﺪَﻯٰ ﻭَﻳَﺘَّﺒِﻊْ ﻏَﻴْﺮَ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻧُﻮَﻟِّﻪِ ﻣَﺎ ﺗَﻮَﻟَّﻰٰ ﻭَﻧُﺼْﻠِﻪِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ۖ ﻭَﺳَﺎﺀَﺕْ ﻣَﺼِﻴﺮًﺍ
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.(QS An nisa : 115 ).
ini perintah dari hadits,Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻗَﺮْﻧِﻲ ﺛُﻢَّ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻳَﻠُﻮْﻧَﻬُﻢْ ﺛُﻢَّ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﻳَﻠُﻮْﻧَﻬُﻢْ
“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)
dan juga sabda beliau shallallahu alaihi wa sallam : ketika mengabarkan tentang perpecahan umat ,semua di neraka kecuali satu ,ketika ditanya beliau menjawab : الجماعة
dia adalah "Jama'ah",jamaah seperti apa itu maka di dalam riwayat lain dikatakan :
ما أنا عليه وأصحابي
apa yang aku berada diatasnya dan para shahabatku.
Referensi :
1. Muslim.or.id
2. Catatan pribadi
Penulis : Ath tholib Aditya
Artikel : Pejalansunnah.blogspot.co.id
Posting Komentar untuk "Aqidah terlebih dahulu"