Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ringkasan faedah kajian buku 175 jalan menuju surga

Ustadz Ali Hasan Bawazier.MA

Kajian kitab 175 jalan menuju surga

Tingkatan surga

Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda :

ﺇﻥَّ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﺠﻨَّﺔِ ﻳﺮَﻭْﻥَ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﻐُﺮَﻑِ ﻛﻤﺎ ﺗﺮَﻭْﻥَ ﺍﻟﻜﻮﻛﺐَ ﺍﻟﺪُّﺭِّﻱَّ ﺍﻟﻐﺎﺑﺮَ ﻓﻲ ﺍﻷﻓﻖِ ﻣِﻦ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕِ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏِ ﻟﺘﻔﺎﺿُﻞِ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ‏) ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗﻠﻚ ﻣﻨﺎﺯﻝُ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀِ ﻻ ﻳﺒﻠُﻐُﻬﺎ ﻏﻴﺮُﻫﻢ ؟ ‏) ﻗﺎﻝ : ‏( ﺑﻠﻰ ﻭﺍﻟَّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪِﻩ ﺭﺟﺎﻝٌ ﺁﻣَﻨﻮﺍ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ﻭﺻﺪَّﻗﻮﺍ ﺍﻟﻤﺮﺳَﻠﻴﻦَ ‏

"Bahwa penduduk surga itu saling melihat orang yang berada dikamar di atas mereka, sebagaimana kamu melihat bintang-bintang yang ada diufuk timur maupun barat dikarenakan tingkatan amalan  diantara mereka.  sahabat bertanya, 'Ya Rasul, itu adalah tempat para Nabi, yang tidak akan dicapai kecuali mereka ?'. Nabi SAW menjawab 'tidak! demi Tuhan yang diriku dalam kekuasaan-Nya, mereka itu laki-laki yang beriman kepada ALLAH dan membenarkan para utusan". (HR Imam Bukhari-Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri ra)


Maksudnya Surga tingkatannya banyak.

Di dunia saja kita melihat perbedaan orang satu dengan yang lainnya

Allah Subhaanahu Wa Ta'ala
berfirman :

ﺍﻧْﻈُﺮْ ﻛَﻴْﻒَ ﻓَﻀَّﻠْﻨَﺎ ﺑَﻌْﻀَﻬُﻢْ ﻋَﻠَﻰٰ ﺑَﻌْﺾٍ ۚ ﻭَﻟَﻠْﺂﺧِﺮَﺓُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕٍ ﻭَﺃَﻛْﺒَﺮُ ﺗَﻔْﻀِﻴﻠًﺎ

Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.
(qs al israa 21)

 Ibnu katsir rahimahullohu ta'ala mengatakan tentang ayat ini
:

ﺃَﻱْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﻤِﻨْﻬُﻢْ ﺍﻟْﻐَﻨِﻲّ ﻭَﺍﻟْﻔَﻘِﻴﺮ ﻭَﺑَﻴْﻦ ﺫَﻟِﻚَ ﻭَﺍﻟْﺤَﺴَﻦ ﻭَﺍﻟْﻘَﺒِﻴﺢ ﻭَﺑَﻴْﻦ ﺫَﻟِﻚَ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻤُﻮﺕ ﺻَﻐِﻴﺮًﺍ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻌَﻤَّﺮ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﺷَﻴْﺨًﺎ ﻛَﺒِﻴﺮًﺍ ﻭَﺑَﻴْﻦ ﺫَﻟِﻚَ " ﻭَﻟَﻠْﺂﺧِﺮَﺓ ﺃَﻛْﺒَﺮ ﺩَﺭَﺟَﺎﺕ ﻭَﺃَﻛْﺒَﺮ ﺗَﻔْﻀِﻴﻠًﺎ " ﺃَﻱْ ﻭَﻟَﺘَﻔَﺎﻭُﺗﻬُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪَّﺍﺭ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓ ﺃَﻛْﺒَﺮ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻓَﺈِﻥَّ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﻜُﻮﻥ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪَّﺭَﻛَﺎﺕ ﻓِﻲ ﺟَﻬَﻨَّﻢ ﻭَﺳَﻠَﺎﺳِﻠﻬَﺎ ﻭَﺃَﻏْﻠَﺎﻟﻬَﺎ ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﻜُﻮﻥ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪَّﺭَﺟَﺎﺕ ﺍﻟْﻌُﻠَﻰ ﻭَﻧَﻌِﻴﻤﻬَﺎ ﻭَﺳُﺮُﻭﺭﻫَﺎ ﺛُﻢَّ ﺃَﻫْﻞ ﺍﻟﺪَّﺭَﻛَﺎﺕ ﻳَﺘَﻔَﺎﻭَﺗُﻮﻥَ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻫُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ﻛَﻤَﺎ ﺃَﻥَّ ﺃَﻫْﻞ ﺍﻟﺪَّﺭَﺟَﺎﺕ ﻳَﺘَﻔَﺎﻭَﺗُﻮﻥَ ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔ ﻣِﺎﺋَﺔ ﺩَﺭَﺟَﺔ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦ ﻛُﻞّ ﺩَﺭَﺟَﺘَﻴْﻦِ ﻛَﻤَﺎ ﺑَﻴْﻦ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽ

        "Di dunia mereka ada yang kaya dan ada yang miskin dan ada yang diantara keduanya, dan ada juga yang baik dan yang buruk ada juga yang diantara keduanya, didunia ada yang mati diwaktu kecil dan ada pula yang dipanjangkan umurnya sampai tua renta, ada juga yang diantara keduanya , maka diakherat lebih besar lagi derajat dan keutamaannya yang berbeda.yaitu di akherat ada yang berada di lapisan neraka jahannam beserta belenggu-belenggunya dan diantara manusia ada yang berada di lapisan atau tingkatan yang tinggi beserta kenikmatan dan kesenangannya, kemudian penduduk lapisan atau tingkatan itupun berbeda pula tingkatan dan derajatnya, dan surga memiliki 100
tingkatan , jarak antara dua tingkatannya seperti jarak antara langit dan bumi(tafsir ibnu katsir .)

didalam hadits disebutkan 2 amalan mereka
1. Iman
2. tashdiiq (pembenaran)
karna iman saja tidak cukup harus ada pembenaran dari keimanannya

Siapa sahabat yang paling mulia ?
jawabnya Abu bakar yang digelari Ash shiddiq
melebihi apa yang para sahabat lainnya miliki padahal Umar, Utsman, Ali radhiyallahu 'anhum mereka mati syahid ?

 syaikh As si'di rahimahulloh berkata :

ﻭﺍﻟﺼﺪﻳﻘﻴﻦ ﻭﻫﻢ : ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻛﻤﻞ ﺗﺼﺪﻳﻘﻬﻢ ﺑﻤﺎ ﺟﺎﺀﺕ ﺑﻪ ﺍﻟﺮﺳﻞ، ﻓﻌﻠﻤﻮﺍ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺻﺪﻗﻮﻩ ﺑﻴﻘﻴﻨﻬﻢ، ﻭﺑﺎﻟﻘﻴﺎﻡ ﺑﻪ ﻗﻮﻻ ﻭﻋﻤﻼ ﻭﺣﺎﻻ ﻭﺩﻋﻮﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ،

"Ashshiddiqiin adalah mereka yang sempurna pembenaran mereka terhadap apa yang dibawa oleh Para Rasul ,maka mereka mengetahui kebenaran dan membenarkannya dengan keyakinan mereka dengan menegakkan kebenaran lewat ucapan ,perbuatan dan berdakwah kepada Allah"
tafsir as-si'di

Sifat bangunan Surga

Rasululloh shallallahu alaihi wasallam
bersabda :

- ﻟَﺒِﻨَﺔُ ﺫﻫﺐٍ ، ﻭﻟَﺒِﻨَﺔُ ﻓِﻀَّﺔٍ ، ﻭﻣﻼﻃُﻬﺎ ﺍﻟﻤﺴﻚُ ، ﻭﺣﺼﺒﺎﺅﻫﺎ ﺍﻟﻠﺆﻟﺆُ ﻭﺍﻟﻴﺎﻗﻮﺕُ ، ﻭﺗﺮﺍﺑُﻬﺎ ﺍﻟﺰَّﻋﻔﺮﺍﻥُ ، ﻣﻦ ﻳﺪﺧﻠُﻬﺎ ﻳﻨﻌَﻢُ ﻭﻻﻳﺒْﺄَﺱُ ، ﻭﻳﺨَﻠَّﺪُ ؛ ﻻ ﻳﻤﻮﺕ ، ﻻﺗَﺒﻠَﻰ ﺛﻴﺎﺑُﻪ ، ﻭﻻﻳﻔﻨﻰ ﺷﺒﺎﺑُﻪ . . . ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ .
ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ • ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ‏( ١٤٢٠ ﻫـ ‏) ، ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺘﺮﻏﻴﺐ ٣٧١١ • ﺣﺴﻦ ﻟﻐﻴﺮﻩ

Abu Hurairah ra meriwayatkan,RasulualLah SAW bersabda: ”Bangunan didalam surga itu batanya terbuat dari emas dan perak,semennya terbuat dari misik yang harum,kerikilnya terbuat dari mutiara dan yakut,pasirnya darii za’faran.Barangsiapa yang masuk kedalam surga ia akan merasakan kenikmatan yang tiada putusnya,kekal dan tidak akan mati,pakaiannya tidak pernah usang,dan masa muda yang tidak pernah tua”(Al Jami’u Ash Shagir hal 133).

Sifat Kamar Surga


 ﺇﻥَّ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨَّﺔِ ﻏُﺮَﻓًﺎ ﻳُﺮَﻯ ﻇﺎﻫﺮُﻫﺎ ﻣﻦ ﺑﺎﻃﻨِﻬﺎ ﻭﺑﺎﻃﻨُﻬﺎ ﻣﻦ ﻇﺎﻫﺮِﻫﺎ . ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﻣﺎﻟﻚٍ ﺍﻷﺷﻌﺮﻱُّ : ﻟﻤﻦ ﻫﻲ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻟﻤﻦ ﺃﻃﺎﺏ ﺍﻟﻜﻼﻡَ ﻭﺃﻃﻌﻢ ﺍﻟﻄَّﻌﺎﻡَ ﻭﺑﺎﺕ ﻗﺎﺋﻤًﺎ ﻭﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻧِﻴﺎﻡٌ
ﻋﺒﺪﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ • ﺍﻟﻤﻨﺬﺭﻱ ‏( ٦٥٦ ﻫـ ‏) ، ﺍﻟﺘﺮﻏﻴﺐ ﻭﺍﻟﺘﺮﻫﻴﺐ ٤ / ٣٧٥ •
‏[ ﺇﺳﻨﺎﺩﻩ ﺻﺤﻴﺢ ﺃﻭ ﺣﺴﻦ ﺃﻭ ﻣﺎ ﻗﺎﺭﺑﻬﻤﺎ ‏

“Rasulullah
bersabda:” Sesungguhnya di dalam Surga ada sebuah kamar yang terlihat bagian luarnya dari dalam dan bagian dalamnya dari luar, lalu Abu Malik al asy'ari berkata: “Untuk siapakah itu wahai Rasulullah?”. Beliau bersabda: “ Untuk orang yang perkataannya baik, suka memberi makan, dan shalat malam ketika manusia tidur.” (at targhiib wat tarhiib
dengan sanad shohih)


ada 3 amalan di dalam hadits diatas
1. Bertutur kata yang baik

Allah Subhaanahu wa ta'alaa
berfirman :

ﻭَﻗُﻮﻟُﻮﺍ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺣُﺴْﻨًﺎ...

dan ucapkanlah kepada manusia ucapan yang baik
(qs al baqarah 83).

Berkata Syaikh As si'di rahimahulloh

ﻭﻗﻮﻟﻮﺍ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﺣﺴﻨﺎ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺃﻣﺮﻫﻢ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ، ﻭﻧﻬﻴﻬﻢ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻨﻜﺮ، ﻭﺗﻌﻠﻴﻤﻬﻢ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻭﺑﺬﻝ ﺍﻟﺴﻼﻡ، ﻭﺍﻟﺒﺸﺎﺷﺔ، ﻭﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﻛﻞ ﻛﻼﻡ ﻃﻴﺐ

diantara ucapan yang baik adalah memerintahkan kepada yang ma'ruf menjegah dari yang munkar,mengajarkan mereka ilmu, dan mengucap salam, menampakkan wajah yang berseri-seri, dan selainnya dari ucapan yang baik.

2. Memberi makan
(mentraktir)

sebagaimana firman Allah _Subhaanahu wa ta'aala_ :

ﻭَﻳُﻄْﻌِﻤُﻮﻥَ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻋَﻠَﻰٰ ﺣُﺒِّﻪِ ﻣِﺴْﻜِﻴﻨًﺎ ﻭَﻳَﺘِﻴﻤًﺎ ﻭَﺃَﺳِﻴﺮًﺍ

Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
(qs al insan 8).


Konteks memberi pertolongan ,maka kepada siapa saja bahkan orang kafir, karna dalam ayat disebutkan orang yang ditawan dan orang yang ditawan pada masa nabi adalah orang kafir.

dan konteks mengundang makan maka ajaklah orang bertaqwa bukan orang kafir

Sebagaiman hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﺳَﻌِﻴْﺪٍ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻻَ ﺗُﺼَﺎﺣِﺐْ ﺇِﻻَّ ﻣُﺆْﻣِﻨًﺎ ﻭَﻻَ ﻳَﺄْﻛُﻞْ ﻃَﻌَﺎﻣَﻚَ ﺇِﻻَّ ﺗَﻘِﻲٌّ

Dari Abu Sa’id dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Janganlah engkau berteman kecuali dengan orang mukmin, dan janganlah memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.”
Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud, no. 4832; Tirmidzi, no. 2395; Ahmad, 3:38; Ibnu Hibban dalam Sahih- nya,

3. Seorang yang sholat malam ketika manusia tidur

Allah Subhaanahu Wa  Ta'aala
berfirman :

ﺗَﺘَﺠَﺎﻓَﻰٰ ﺟُﻨُﻮﺑُﻬُﻢْ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻤَﻀَﺎﺟِﻊِ ﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﺭَﺑَّﻬُﻢْ ﺧَﻮْﻓًﺎ ﻭَﻃَﻤَﻌًﺎ ﻭَﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻳُﻨْﻔِﻘُﻮﻥَ

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.

lalu Allah sebutkan balasannya dikelanjutan ayat

ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻢُ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎ ﺃُﺧْﻔِﻲَ ﻟَﻬُﻢْ ﻣِﻦْ ﻗُﺮَّﺓِ ﺃَﻋْﻴُﻦٍ ﺟَﺰَﺍﺀً ﺑِﻤَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ

Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
(Qs As sajdah 16-17)

Sifat kemah-kemah Surga

Allah subhaanahu wa ta'aala
berfirman :

ﺣُﻮﺭٌ ﻣَﻘْﺼُﻮﺭَﺍﺕٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺨِﻴَﺎﻡِ

(Bidadari-bidadari) yang jelita,di dalam kemah-kemah
(qs ar rahman 72)

Dan begitu pulalah wanita muslimah di dunia Allah muliakan mereka
tidak membolehkan mereka mengumbar aurat berhias bersolek seperti wanita jahiliyyah, terpelihara dirumah-rumah mereka.

Rasulullah bersabda tentang kemah di surga :

ﺇِﻥَّ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻟَﺨَﻴْﻤَﺔً ﻣِﻦْ ﻟُﺆْﻟُﺆَﺓٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ ﻣُﺠَﻮَّﻓَﺔٍ ﻃُﻮﻟُﻬَﺎ ﺳِﺘُّﻮﻥَ ﻣِﻴﻠًﺎ ﻟِﻠْﻤُﺆْﻣِﻦِ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺃَﻫْﻠُﻮﻥَ ﻳَﻄُﻮﻑُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻦُ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺮَﻯ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺑَﻌْﻀًﺎ

Sesungguhnya orang mu`min disurga memiliki tenda dari satu mutiara seperti kubah , panjangnya enampuluh mil. Orang mu`min memiliki keluarga didalamnya. Orang mu`min mengelilingi mereka tapi mereka tak saling melihat satu sama lain. [ HR. Muslim No.5070 ]

Pasar di surga

Rasululloh Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda :

ﺇِﻥَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻟَﺴُﻮﻗًﺎ ﻳَﺄْﺗُﻮﻧَﻬَﺎ ﻛُﻞَّ ﺟُﻤُﻌَﺔٍ ﻓَﺘَﻬُﺐُّ ﺭِﻳﺢُ ﺍﻟﺸَّﻤَﺎﻝِ ﻓَﺘَﺤْﺜُﻮ ﻓِﻲ ﻭُﺟُﻮﻫِﻬِﻢْ ﻭَﺛِﻴَﺎﺑِﻬِﻢْ ﻓَﻴَﺰْﺩَﺍﺩُﻭﻥَ ﺣُﺴْﻨًﺎ ﻭَﺟَﻤَﺎﻟًﺎ ﻓَﻴَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻫْﻠِﻴﻬِﻢْ ﻭَﻗَﺪْ ﺍﺯْﺩَﺍﺩُﻭﺍ ﺣُﺴْﻨًﺎ ﻭَﺟَﻤَﺎﻟًﺎ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﻟَﻬُﻢْ ﺃَﻫْﻠُﻮﻫُﻢْ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﻘَﺪْ ﺍﺯْﺩَﺩْﺗُﻢْ ﺑَﻌْﺪَﻧَﺎ ﺣُﺴْﻨًﺎ ﻭَﺟَﻤَﺎﻟًﺎ ﻓَﻴَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﻘَﺪْ ﺍﺯْﺩَﺩْﺗُﻢْ ﺑَﻌْﺪَﻧَﺎ ﺣُﺴْﻨًﺎ ﻭَﺟَﻤَﺎﻟًﺎ

"Sesungguhnya di surga ada pasar, mereka mendatanginya setiap hari jum'at, angin dari utara berhembus lalu menerpa wajah-wajah mereka & pakaian-pakaian mereka hingga mereka semakin indah & menawan. Mereka kembali ke keluarga mereka dgn penampilan yg lebih indah & menawan, keluarga-keluarga mereka berkata pada mereka: 'Demi Allah, kau semakin indah & menawan setelah kami.' mereka berkata:
'Kalian juga, demi Allah, lebih indah & menawan setelah kami. [ HR. Muslim No.5061 ] ."

Sungai di Surga

 ﺍﻟﻜَﻮْﺛَﺮُ ﻧﻬﺮٌ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔِ ﺣﺎﻓَﺘَﺎﻩُ ﻣﻦ ﺫﻫﺐٍ ﻭﻣَﺠْﺮَﺍﻩُ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪُّﺭِّ ﻭﺍﻟﻴﺎﻗﻮﺕِ ﺗُﺮْﺑَﺘُﻪُ ﺃَﻃْﻴَﺐُ ﻣﻦ ﺍﻟﻤِﺴْﻚِ ﻭﻣﺎﺅُﻩُ ﺃَﺣْﻠَﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻌَﺴَﻞِ ﻭﺃَﺑْﻴَﺾُ ﻣﻦ ﺍﻟﺜَّﻠْﺞِ
ﻋﺒﺪﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ • ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ‏( ٢٧٩ ﻫـ ‏) ، ﺳﻨﻦ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ٣٣٦١ • ﺣﺴﻦ ﺻﺤﻴﺢ

“Al Kautsar adalah sungai di surga. Tepiannya terbuat dari emas. Salurannya adalah mutiara dan batu permata. Tanahnya lebih harum dari minyak kasturi. Airnya lebih manis dari madu dan lebih putih dari salju.” (HR Tirmidzi: 3361, shahih).

tapi juga al kautsar adalah telaga Rasulullah yang umatnya yang setia akan meminumnya
dikatakan setia ,karna ada dari umat nabi shallallahu alaihi wa sallam yang diusir apa sebabnya ?

Dari Abu Wail, dari ‘Abdullah, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺃَﻧَﺎ ﻓَﺮَﻃُﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺤَﻮْﺽِ ، ﻟَﻴُﺮْﻓَﻌَﻦَّ ﺇِﻟَﻰَّ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻫْﻮَﻳْﺖُ ﻷُﻧَﺎﻭِﻟَﻬُﻢُ ﺍﺧْﺘُﻠِﺠُﻮﺍ ﺩُﻭﻧِﻰ ﻓَﺄَﻗُﻮﻝُ ﺃَﻯْ ﺭَﺏِّ ﺃَﺻْﺤَﺎﺑِﻰ . ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻻَ ﺗَﺪْﺭِﻯ ﻣَﺎ ﺃَﺣْﺪَﺛُﻮﺍ ﺑَﻌْﺪَﻙَ

“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu .’ ” (HR. Bukhari, no. 7049)

Sifat Pepohonan di Surga

‏( ﺇﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻟﺸﺠﺮﺓ ﻳﺴﻴﺮ ﺍﻟﺮﺍﻛﺐ ﺍﻟﺠﻮﺍﺩ ﺍﻟﻤﻀﻤﺮ ﺍﻟﺴﺮﻳﻊ ﻣﺎﺋﺔ ﻋﺎﻡ ﻭﻣﺎ ﻳﻘﻄﻌﻬﺎ )

Artinya:
"Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon. Jika orang yang berjalan dengan mengendarai kuda yang berlari cepat selama 100 tahun, dan tidak akan putus naungannya (ketika mengelilinginya). " (HR Bukhari dan Muslim)

Allah Subhaanahu Wa Ta'aala
berfirman :

ﻭَﻇِﻞٍّ ﻣَﻤْﺪُﻭﺩٍ ‏( 30 ‏) ﻭَﻣَﺎﺀٍ ﻣَﺴْﻜُﻮﺏٍ ‏( 31 ‏) ﻭَﻓَﺎﻛِﻬَﺔٍ ﻛَﺜِﻴﺮَﺓٍ ‏( 32 ‏) ﻟَﺎ ﻣَﻘْﻄُﻮﻋَﺔٍ ﻭَﻟَﺎ ﻣَﻤْﻨُﻮﻋَﺔٍ ‏( 33 ‏)

Artinya:
"Dan naungan (pohon) yang terbentang luas. Dan air yang tercurah. Dan buah yang banyak. Yang tidak berhenti (buahnya) serta tidak terlarang mengambilnya." (QS. al-Waaqi'ah: 30-33)


Makanan dan Minuman Penghuni Surga

- ﻳﺄْﻛﻞُ ﺃَﻫﻞُ ﺍﻟﺠﻨَّﺔِ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﻳﺸﺮَﺑﻮﻥَ . ﻭﻻ ﻳﺘﻐﻮَّﻃﻮﻥَ ﻭﻻ ﻳﻤﺘﺨِﻄﻮﻥ ﻭﻻ ﻳﺒﻮﻟﻮﻥَ ﻭﻟﻜﻦ ﻃﻌﺎﻣُﻬﻢ ﺫﺍﻙ ﺟﺸﺎﺀٌ ﻛﺮﺷﺢِ ﺍﻟﻤﺴْﻚِ . ﻳُﻠْﻬَﻤﻮﻥَ ﺍﻟﺘَّﺴﺒﻴﺢَ ﻭﺍﻟﺤﻤﺪَ ﻛﻤﺎ ﻳُﻠْﻬَﻤﻮﻥَ ﺍﻟﻨَّﻔَﺲَ . ﻗﺎﻝَ ﻭﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚِ ﺣﺠَّﺎﺝٍ ﻃﻌﺎﻣُﻬُﻢ ﺫﺍﻙَ . ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔٍ : ﺑﻤﺜﻠِﻪِ . ﻏﻴﺮ ﺃﻧَّﻪُ ﻗﺎﻝَ : ﻭﻳﻠْﻬﻤﻮﻥَ ﺍﻟﺘَّﺴﺒﻴﺢَ ﻭﺍﻟﺘﻜﺒﻴﺮَ ، ﻛﻤﺎ ﻳُﻠْﻬَﻤﻮﻥَ ﺍﻟﻨَّﻔَﺲَ
ﺟﺎﺑﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪﺍﻟﻠﻪ • ﻣﺴﻠﻢ ‏( ٢٦١ ﻫـ ‏) ، ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ ٢٨٣٥ • ﺻﺤﻴﺢ

“Sesungguhnya penduduk surga, mereka makan dan minum di dalam surga, namun mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan dahak.”
“Menjadi sendawa, dan keringat yang berbau misk. Mereka diilhami selalu bertasbih dan bertahmid, sebagaimana kalian selalu bernafas.” (HR. Muslim 2835).

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺃُﻣﺎﻣﺔَ ﺭﺿﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ : ﺇﻥَّ ﺍﻟﺮﺟﻞَ ﻣﻦ ﺃﻫﻞِ ﺍﻟﺠﻨﺔِ ﻟَﻴﺸﺘﻬﻰ ﺍﻟﺸﺮﺍﺏَ ﻣﻦ ﺷﺮﺍﺏِ ﺍﻟﺠﻨﺔِ ﻓﻴﺠﻰﺀُ ﺍﻹﺑﺮﻳﻖُ ﻓﻴﻘﻊ ﻓﻲ ﻳﺪِﻩ ، ﻓﻴﺸﺮﺏُ ﺛﻢ ﻳﻌﻮﺩُ ﺇﻟﻰ ﻣﻜﺎﻧِﻪ .
ﺃﺑﻮ ﺃﻣﺎﻣﺔ ﺍﻟﺒﺎﻫﻠﻲ • ﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ‏( ١٤٢٠ ﻫـ ‏) ، ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺘﺮﻏﻴﺐ ٣٧٣٨ • ﺣﺴﻦ

sungguh penduduk surga akan minum dari minuman surga dan gelas akan didatangkan padanya swhingga berada di tangannya lalu dia meminumnya kemudian gelas itupun kembali ketempatnya
( targhib wa tarhiib dengan sanad baik  )


=============================

ditulis ringkas oleh : Aditya Bahari
Artikel : pejalansunnah
Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Posting Komentar untuk "Ringkasan faedah kajian buku 175 jalan menuju surga"