Sepucuk surat terbuka,untuk istri tercinta
Sepucuk surat terbuka dari suami,
teruntuk istri tercinta
Assalamu’alaikum
Teruntuk Isteriku ,
Semoga Allah Memberkahimu
Wahai Istriku, jika kau bangun Cintamu padaku atas dasar
ketampanan, dan penampilan fisik, sungguh diriku kan lapuk, kulitku kan keriput, dan kekuatanku akan melemah
dan menciut.rambut
akan pudar dan beruban
Allah Subhaanahu wa ta’aala berfirman :
الله الذي خلقكم من ضغف ثم جعل من بعد ضعف قوة ثم جعل من بعد قوة ضعفا وشيبة.....
Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari Keadaan lemah,
kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah Keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian
Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. (Qs Ar-ruum 54)
Maka bangunlah cintamu padaku karna Allah,
Wahai Istriku,jika kau bangun Cintamu padaku diatas
kemewahan dan berbangga-bangga dalam harta dan anak, sungguh keduanya adalah Ujian, dan tidak bermanfaat
kecuali apa yang kita sedekahkan dari harta, dan Anak yang mendo’akan kebaikan
untuk Ibu dan bapaknya.
Allah Subhaanahu wa ta’aala berfirman :
إنما أموالكم وأولادكم فتنة، والله عنده أجر عظيم
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan
(bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.(QS At taghobun :15).
Anak Nabi Nuh ‘Alaihis salam adalah pelajaran bagimu
bahwa anak adalah Ujian
Allah Subhaanahu wa ta’alaa berfirman :
يبني اركب معنا ولا تكن مع الكافرين ، قال سئاوي إلى جبل يعصمني من الماء ، قال لا عاصم اليوم من أمر الله إلا من رحم ، وحال بينهما الموج فكان من المغرقين.
"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama Kami dan janganlah kamu berada
bersama orang-orang yang kafir."
anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan
ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "tidak
ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha
Penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; Maka jadilah
anak itu Termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
Nama anak Nabi Nuh a.s. yang kafir itu Qanaan, sedang putra-putranya yang
beriman Ialah: Sam, Ham dan Jafits.
Rasulullah ﷺ bersabda :
إذا مات ابن آدم اتقطع عمله
إلا من ثلاث : صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له
رواه مسلم في صحيحه
“jika anak adam
meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali tiga : sedekah jariyah, atau
ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.”
Wahai Istriku, jika kau temui pada diri ini kesalahan,
maka ingatkanlah,
Sungguh aku manusia tak luput dari salah dan dosa, namun
jika kau dapati pada diriku ada kebaikan untuk dunia, dan akherat kita, maka
jadilah orang yang menguatkanku diatasnya, menyemangatiku didalam
mengerjakannya.
Sebagaimana Khutbah Abu Bakar Ashshiddiq Radhiyallahu ‘anhu
ketika diangkat sebagai Khalifah Kaum Muslimin
أما بعد أيها الناس، فإني قد
وليت عليكم ولست بخيركم، فإن أحسنت فأعينوني. وإن أسأت فقوموني،.....أطيعوني ما
أطعت الله ورسوله، فإذا عصيت الله ورسوله، فلا طاعة لي عليكم.
البداية والنهاية إسناده
صحيح.
Amma Ba’du
Wahai Manusia (para Shahabat) Sungguh aku telah dijadikan
Pemimpin bagi kalian, dan aku tidak lebih baik dari kalian, maka jika aku
berbuat kebaikan kuatkanlah dan tolonglah aku, dan jika aku berbuat keburukan maka
ingatkanlah aku,.......Taatilah aku pada apa yang aku tidak Bermaksiat pada
Allah dan Rasul-Nya, dan jika aku bermaksiat pada Allah maka tidak ada
ketaatan kepadaku atas kalian.
Wahai Isteriku, dulu kau bukanlah siapa-siapa dalam
hidupku, jangankan untuk membayangkanmu, mengenalmu pun tidak.
Tapi sekarang kau menjadi orang yang paling dekat
denganku, bahkan lebih dekat dari Orang tuaku,
Maka jangan kau halangi aku, untuk tetap berbakti pada
Ibu bapakku, dan akupun tak akan menghalangimu didalam berbuat baik kepada
orang tuamu.
Pada akhirnya kuucapkan “Aku Mencintaimu Karena Allah”
-----------------------------------
Ditulis oleh : Seorang yang mendambakan Istri Shalihah, membangun cinta karna Allah
Posting Komentar untuk "Sepucuk surat terbuka,untuk istri tercinta"