Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kuat Ibadah Dengan Banyak Dzikir

 


Dari ‘Abdullâh bin Busr radhiyallahu anhu berkata, “Seorang Badui datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata, ‘Wahai Rasûlullâh, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak pada kami. Beritahukanlah kepada kami sesuatu yang kami bisa berpegang teguh kepadanya ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ

‘Hendaklah lidahmu senantiasa berdzikir kepada Allâh Azza wa Jalla” [1]

والمراد بالشرائع التي كثرت النوافل

Yang dimaksud Syariat-syariat Islam yang banyak disini adalah ibadah-ibadah sunnah[2]

Maksud dari Arab Badui meminta agar kuat menjalankan syariat, dia meminta amalan yang bisa menguatkan nya dalam beribadah.

Maka Rasulullah memberinya nasehat agar memperbanyak dzikir

Diantara faedah dzikir

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menyebutkan:

‌‌وفي الذكر أكثر من مائة فائدة

“Dalam dzikir itu ada lebih dari 100 faedah”

kemudian beliau sebutkan satu persatu, dan diantaranya:

أن الذكر يعطي الذاكر قوة، حتى إنه ليفعل مع الذكر ما لم يظن فعله بدونه

Dzikir akan memberikan seseorang kekuatan sampai-sampai ia bisa melakukan hal yang menakjubkan. Itulah karena disertai dengan dzikir.” [3]

Ibnul Qoyyim rahimahullah menyebutkan tentang kekuatan gurunya Ibnu Taimiyah dalam menulis buku, dalam berdakwah dan juga berperang

Kemudian beliau sampaikan rahasia kuatnya guru beliau:

وحضرت ‌شيخ ‌الاسلام ابن تيمية مرة صلى الفجر ثم جلس يذكر الله تعالى إلى قريب من انتصاف النهار، ثم التفت إلي وقال: هذه غدوتي، ولو لم أتغد الغداء سقطت قوتي

“Suatu hari aku mendapati Syaikhul Islam sholat Shubuh, kemudian beliau duduk dan berdzikir kepada Allah hingga pertengahan siang, kemudian beliau menoleh kepadaku seraya berkata: “Ini adalah sarapanku, kalau aku tidak sarapan dengannya akan lemah tubuhku”

Nabi memberi nasehat kepada Fatimah putri beliau ketika meminta pembantu, karena pekerjaan rumah tangga yang membuatnya cape, ternyata bersamaan dengan adanya Ali yang merupakan suaminya Fatimah

أَلاَ أُعَلِّمُكُمَا خَيْرًا مِمَّا سَأَلْتُمَانِى؟! إِذَا أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا، تُكَبِّرَا أَرْبَعًا وَ ثَلاَثِيْنَ، وَتُسَبِّحَاثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ، وَتَحْمَدَا ثَلاَثَةً وَثَلاَثِيْنَ، فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِمٍ.

“Maukah aku ajarkan kepada kalian berdua yang lebih baik dari pembantu?

Jika kalian berdua hendak tidur, bertakbirlah 34 kali, bertasbihlah 33 kali, bertahmidlah 33 kali, itu lebih baik untuk kalian dibandingkan pembantu”

 



[1] (HR.Ahmad)

[2] (Lihat Fathul Qowiyy Al Matiin)

[3] (Lihat Al Wabil Ash Shoyyib)

Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Posting Komentar untuk "Kuat Ibadah Dengan Banyak Dzikir"