ADAB BERDZIKIR dan BERDOA I Syarah Doa & Dzikir Harian Muslim
Adab Berdzikir
- Berdzikir hendaklah dilakukan dengan menghadirkan hati dan memahami
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdo’alah pada Allah sedangkan kalian dalam keadaan yakin terkabul. Ketahuilah bahwasanya Allah tidaklah mengabulkan do’a dari hati yang lalai dan bersenda gurau.”[1]
-
Berdzikir
dengan suara lirih
﴿
اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَاۤءً خَفِيًّا ٣ ﴾
“Tatkala Zakariya berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.”[2]
-
Tidak
berdzikir jama’i (berjama’ah)
- Berdzikirlah dengan dzikir yang disyariatkan
Adab Berdoa
-
Berdoalah
yang baik-baik
Rasulullah ﷺ
bersabda:
لاَ تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُم إِلاَّ بِخَيْرٍ فَإِنَّ
المَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُوْنَ عَلَى مَا تَقُوْلُوْنَ
“Jangan mendoakan jelek untuk diri kalian sendiri, doakanlah
yang baik-baik saja. Karena malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan.” [3]
Bisa kita ambil faedah hadits diatas bahwa jikalau kita
berdoa maka doalah yang baik-baik.
-
Tidak
terburu-buru dalam berdoa, dan tidak lalai
-
Berdoa
dalam keadaan yakin akan pengkabulan doa
Rasulullah ﷺ
bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”[4]
- Mulailah dengan menyanjung Allah, sebagaimana dalam Surat Al Fatihah.
Diawal surat berupa sanjungan kepada Allah, baru kita meminta permintaan yang agung “Hanya kepada-Mu Ya Allah aku beribadah dan meminta pertolongan”.
-
Carilah
pengkabulan doa di waktu-waktu yang mustajabah doa.
Di sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqomah, ketika
hujan turun, setelah ashar hingga mau masuk waktu shubuh
-
Berdoalah
terus karena doa itu sendiri adalah ibadah
‘Umar bin Al Khattab radhiyAllah berkata:
إِنِّي لَا أَحْمِلُ هَمَّ الإجَابَةِ، وَلكِنْ هَمَّ الدُّعَاءِ. فَإِذَا أُلْهِمْتُ الدُّعَاءَ فَإِنَّ الإجَابَةَ مَعَهُ
“Sungguh
aku tidak mementingkan tentang kapan suatu doa dikabulkan, justru yang
terpenting bagiku adalah bagaimana aku dapat memanjatkan doa. Apabila aku
diberi ilham (taufik) agar bisa berdoa, maka sungguh pengabulan doa akan
menyertainya.” [5]
Posting Komentar untuk "ADAB BERDZIKIR dan BERDOA I Syarah Doa & Dzikir Harian Muslim"