Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Mengagungkan perkara sholat

  Mengagungkan perkara sholat Mengagungkan perkara sholat Islam telah mengagungkan kedudukan shalat, menempatkannya dalam posisi yang mulia dan meninggikan derajatnya, dia adalah rukun Islam yang paling agung setelah dua kalimat syahadat. Jama’ah rahimakumulloh, bagaimanakah kedudukan sholat dihati kita? Apakah sholat wajib kita masih bolong-bolong? ataukah kita masih memandang remeh perkara sholat wajib ini Padahal shalat adalah ibadah pertama yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Shubhanahu wa ta’alla pada hari kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أولُ ما يحاسبُ بهِ العبدُ يومَ القيامةِ الصَّلاةُ ، فإنْ صَلَحَتْ ، صَلَحَ سائِرُ عَمَلِه ، و إنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سائِرُ عَمَلِه “Amal ibadah yang pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari kiamat adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka baiklah seluruh amalannya yang lain dan jika shalatnya rusak maka rusaklah seluruh amalannya yang lain” HR. Al-Thabrani di dalam kitab Al-Ausath 2/240 no:...

Sholat Tarawih

  Sholat Tarawih Kenapa dinamakan shalat tarawih? Shalat ini dinamakan tarawih yang artinya istirahat karena dahulu orang yang melakukan shalat tarawih mereka memanjangkan bacaannya maka beristirahat  setelah melaksanakan shalat empat raka’at. Shalat tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat malam. Akan tetapi shalat tarawih ini dikhususkan di bulan Ramadhan. Jadi, shalat tarawih ini adalah shalat malam yang dilakukan di bulan Ramadhan. Hukum sholat tarawih Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkadah, Rasulullah mencontohkannya, dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat bersama para shahabat shalat tarawih, kemudian beliau tiggalkan karena khawatir nantinya diwajibkan bagi umatnya. Dalilnya Dari ‘Aisyah radhiyAllahu ‘anha berkata: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam shalat di masjid suatu malam, maka orang-orang pun ikut shalat di belakang beliau. Kemudian beliau shalat lagi di malam berikutnya. Maka orang-orang yang ikut pun semakin banyak. Kemudian mereka berku...

Ramadhan, bulan Al-Qur’an

  Ramadhan, bulan Al-Qur’an Sesungguhnya bulan Ramadhan mubarak, bulan Al-Qur’an di bulan ini diturunkannya Al-Qur’an Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman: { شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ }  Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Qs Al Baqarah: 185) Sebagai petunjuk bagi manusia, untuk apa dia diciptakan di dunia ini? Apakah dia menjawab seruan Para Rasul? Al-Qur’an turun dimalam penuh keberkahan { إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ فِی لَیۡلَةࣲ مُّبَـٰرَكَةٍۚ } sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi   (Qs Ad Dukhon: 3) Apa malam yang penuh berkah itu? { إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ فِی لَیۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ } Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. (Qs Al Qodar: 1) Syaikh Abdur Rozzaq hafidzah...

Puasa adalah perisai

  Puasa adalah perisai Seorang kesatria dia gunakan tameng untuk melindungi dirinya dari sayatan pedang musuh, atap yang kita digunakan untuk berlindung dari cuaca yang panas. tembok yang melindungi kita dari hewan-hewan liar yang masuk ke rumah, jas hujan yang digunakan manusia untuk terhindar dari basah kuyup, Ternyata disana terdapat suatu ibadah yang agung yang menjadi perisai dari api neraka, iya puasa diantara keistimewaannya sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, Nabi  shallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, الصِّيَامُ جُنَّةٌ “ Puasa adalah perisai ” (H.R. Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain الصيام جنة كجنة أحدكم من القتال “Puasa itu adalah perisai seperti perisai kalian saat berperang” dan dalam riwayat Ahmad جنة وحصن حصين من النار “Puasa adalah perisai dan benteng yang kokoh dari api neraka” (Lihat Fathul Bari) Puasa sebagai Perisai di Dunia dan Akhirat "الصَّومُ جنةٌ" أي مانع يمنع صاحبه في الدنيا ويمنع صاحبه في الآخرة Yang dimaksud puasa s...

Jagalah puasamu !

  Jagalah puasamu ! Sesungguhnya kewajiban kita setelah Allah panjangkan umur kita dengan sampainya kita di bulan Ramadhan perhatian dalam menjaga puasa Karena banyak dari manusia puasa dari makan, minum dan pembatal puasa lainnya tapi tidak menjaga puasanya dari dosa-dosa dan perkara yang haram Maka dia belum dikatakan menjaga puasanya, wajib baginya menjaga puasanya dari Perkara yang mengurangi pahala puasa Perkara yang menghilangkan pahala puasa Bagaimana kita menjaga puasa kita? Jawab: kita jaga dengan dua perkara Menjaga puasanya agar tak hilang pahala yaitu dengan meninggalkan dosa dan maksiat, baik ucapan maupun perbuatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ “ Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan .” (HR. Bukhari no. 1903) Contohnya : ...

Hakekat Puasa

  Hakekat Puasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ “Siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, dan semua perbuatan dosa, maka Allah tidak butuh dengan amalnya (berupa) meninggalkan makanan dan minumannya (puasanya).”  (HR. Bukhari 1903, Abu Daud 2364, Ibnu Hibban 3480 dan Turmudzi 711) Hadits ini menjelaskan bahwa hakekat puasa bukan sebatas menahan diri dari pembatal-pembatal puasa akan tetapi mencakup dari berpuasa dari segala bentuk maksiat Maksiat ucapan Maksiat perbuatan Yang dimaksud “ qauluz zur ” adalah semua ucapan dusta, kebatilan, perkataan haram, dan yang menyimpang dari kebenaran.“ = maksiat ucapan al-Amal bihi ” adalah semua perbuatan yang dilarang oleh Allah. Demikian keterangan al-Hafidz al-Aini dalam Umdatul Qori (10/276). = maksiat perbuatan Diantara maksiat ucapan adalah : Ghibah dan dusta dua hal ini yang merusak p...

Merenungi ayat kewajiban puasa

  Merenungi ayat kewajiban puasa يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Qs Al Baqarah: 183) Ayat ini Allah mulai dengan panggilan “Wahai orang-orang yang beriman” dengan pensifatan keimanan, karena keimanan yang membawa seseorang untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan setiap manusia cinta dipanggil dengan sifat keimanan, bahkan dia berharap Allah sempurnaakan imannya. maka tatkala Allah memanggil dengan sifat yang mereka cintai ini lebih akan diterima يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ Ibnu Mas’ud radhiyAllahu berkata: إذا سمعت الله يقول : (يا أيها الذين ءامنوا) فارعها سمعك، فإما خيرٌ تؤمر به أو شر تنهى عنه “Jika kamu mendengarkan firman Allah: “Wahai orang-orang yang beriman” maka pasang pendengaranmu, hanya ada dua k...

RAHASIA DIBALIK SAHUR

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً “ Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan .” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095). Dalam hadits ini berisi perintah untuk sahur Sahur adalah makan dan minum di waktu sahur; persiapan untuk berpuasa Hikmah sahur bahwa didalam sahur terdapat keberkahan. Rahasia sahur Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata: أَنَّ الْبَرَكَةَ فِي السُّحُورِ تَحْصُلُ بِجِهَاتٍ مُتَعَدِّدَةٍ Keberkahan sahur didapat dari berbagai sisi: 1.  اتِّبَاعُ السُّنَّةِ Mengikuti sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan sahurnya Anas bin Malik radhiyAllahu ‘anhu menjelaskan waktunya كَقَدْرِ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِينَ آيَةً ‘Yaitu sekitar seseorang membaca 50 ayat (Al-Qur’an).’ (HR. Bukhari no. 1134 dan Muslim no. 1097). 2. وَمُخَالَفَةُ أَهْلِ الْكِتَابِ Menyelisihi Ahli Kitab Rasulullah shallallah...

5 Pelajaran Aqidah dari puasa Ramadhan

  5 Pelajaran Aqidah dari puasa Ramadhan Perkara Aqidah adalah tujuan kita diciptakan oleh Allah وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (Qs Adz Dzariyat: 56) Para Nabi & Rasul ‘alaihimussalam mereka diutus untuk aqidah وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu” (Qs An Nahl: 36) Pelajaran aqidah dari puasa Ramadhan 1. Ramadhan dan puasa ramadhan mengajarkan kita ke-Ikhlasan (Tauhid) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan...

MENGHADIRKAN NIKMAT ALLAH

  “Menghadirkan nikmat Allah” Dalam Sayyidul Istighfar kita mengakui nikmat Allah yang Allah berikan kepada kita أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku ya Allah Banyak dari kita lalai, lupa jama’ah sekalian, bahwa nikmat Allah kepada kita sangat banyak sekali diantaranya: Nikmat kita disampaikan di Bulan ini Allah Subhaanahu Wa Ta’aala memanjangkan umur kita untuk sampai di Bulan Ramadhan ini Sulaiman At Tamiimi rahimahullah ketika memasuki bulan Ramadhan beliau berkata: قُومُوا فَلَعَلَّكُمْ لَا تُدْرِيكُوهُ بَعْدَ عَامِكُمْ هَذَا “Bangkitlah (untuk menegakkan ibadah) bisa jadi kalian tidak mendapatinya (Bulan Ramadhan) setelah tahun ini” Menghadirkan nikmat ini akan memberikan dampak dalam kesungguhan kita untuk bisa memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan kepada kita, kesempatan hidup di bulan Ramadhan Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: تَاللَّهِ لَوْ قِيلَ لأَهْلِ الْقُبُورِ تَمَنَّوْا لَتَمَنَّوْا يَوْمًا ‌مِنْ ‌ر...