Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengagungkan perkara sholat

 


Mengagungkan perkara sholat

Mengagungkan perkara sholat

Islam telah mengagungkan kedudukan shalat, menempatkannya dalam posisi yang mulia dan meninggikan derajatnya, dia adalah rukun Islam yang paling agung setelah dua kalimat syahadat.

Jama’ah rahimakumulloh, bagaimanakah kedudukan sholat dihati kita?

Apakah sholat wajib kita masih bolong-bolong? ataukah kita masih memandang remeh perkara sholat wajib ini

Padahal shalat adalah ibadah pertama yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Shubhanahu wa ta’alla pada hari kiamat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أولُ ما يحاسبُ بهِ العبدُ يومَ القيامةِ الصَّلاةُ ، فإنْ صَلَحَتْ ، صَلَحَ سائِرُ عَمَلِه ، و إنْ فَسَدَتْ فَسَدَ سائِرُ عَمَلِه

“Amal ibadah yang pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari kiamat adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka baiklah seluruh amalannya yang lain dan jika shalatnya rusak maka rusaklah seluruh amalannya yang lain”

HR. Al-Thabrani di dalam kitab Al-Ausath 2/240 no: 1859 dan dishahihkan oleh Al-Albani rahimahullah

Jama’ah rahimakumulloh, bagaimanakah kedudukan sholat dihati kita?

Apakah hati kita rindu bisa sholat berjamaah, dan gembira berjalan menuju rumah Allah, dengan penuh semangat?

Diantara 7 Golongan yang Allah naungi pada hari kiamat, salah satunya adalah:

وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ

Seorang yang hatinya terikat dengan masjid. (HR. Bukhari, Muslim)

Jama’ah rahimakumulloh, tahukah kita, saat mati lampu, hal yang pertama kita cari dan berusaha untuk mendapatkannya adalah cahaya? Mana lilin Bu? Senter mana Pak?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan ke Masjid disaat kegelapan malam:

بَشِّرُوا المَشَّائِينَ في الظُّلَمِ إلى المَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ القِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di dalam kegelapan menuju masjid-masjid, bahwa ia akan mendapatkan cahaya sempurna pada hari kiamat.”

(HR. Abu Daud, no. 561; Tirmidzi, no. 223. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini

shahih)

Jama’ah rahimakumulloh, sholat adalah cahaya nanti dikubur kita

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:

الصلاة نور

"Sholat adalah cahaya" (HR.Muslim no.223)

Sholat itu bagi orang-orang yang beriman di dunia adalah cahaya di hatinya, akan menyinari hatinya, juga cahaya bagi penglihatannya oleh karena itu sholat adalah penyejuk pandangan orang yang bertakwa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَجُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِـيْ فِـي الصَّلَاةِ

Dan dijadikan kesenangan hatiku terletak di dalam shalat.

Hadits ini shahih. Diriwayatkan oleh Ahmad

Dan sholat juga cahaya bagi orang-orang beriman di kuburnya, terlebih lagi sholat malam

Shahabat Abu Darda radhiyAllahu'anhu pernah berkata:

صلوا ركعتين في ظلمة الليل لظلمة القبور

"Sholatlah kalian 2 rokaat di kegelapan malam untuk kegelapan kubur"

Dan sholat juga bagi orang-orang beriman adalah cahaya yang menerangi pada hari kiamat, diatas Titian jembatan, cahayanya dibagi pada hari itu sesuai dengan kadar amalannya....

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوراً وَبُرْهَاناً وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلاَ بُرْهَانٌ وَلاَ نَجَاةٌ

Siapa yang menjaga shalat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan.”

(HR. Ahmad 2: 169. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini

hasan).

Aditya Bahari

10 Ramadhan 1444H/2 April 2023

Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Posting Komentar untuk "Mengagungkan perkara sholat"