Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seorang akan betah berbicara dengan seorang yang dia cintai

Kapan terakhir kau berbicara ,berbincang atau bercengkrama dengan seorang yang kau cinta?
Apa yang kau rasa?
Apa yang hadir dalam hati berupa rasa bahagia tak terucap,
lahir dalam senyum tanpa sebab.

Aneh bukan, itu adalah perasaan yang dirasakan setiap orang ketika berbicara dengan seorang yang dia cintai.dia ingin berlama-lama, tak ingin memutusnya dan terus melanjutkanya,
bukankah begitu saudara?

Kau lihat,dan perhatikan seorang Ibu yang lama sekali tak bertemu dengan anaknya, tiba saat anaknya berkunjung kerumah, maka seakan ingin menghabiskan waktu untuk berbincang bersama, ingin berlama-lama.

Kau lihat , seorang suami Istri yang baru menikah, tak usah kau bayangkan begitu lebay nya mereka , seakan dunia milik berdua, ingin berlama-lama mengobrol dan bercanda.

Kau simak,kisah Seorang penuntut ilmu ,pencari hadits dan pengumpul hadits dari kota andalus, Baqi' bin makhlad.

saking cintanya dengan ilmu dan ahli ilmu , dia datang ke bagdad Iraq berjalan kaki untuk menemui Imam Ahmad, sampainya dia di bagdad dia mengetahui bahwa imam ahmad ditempa ujian, beliau di cekal,dan diisolasi tak ada yang boleh masuk kerumahnya.

pertanyaannya, apakah si murid ini menyerah begitu saja? jawabnya tidak , dia tau dan ingin berjuang demi apa yang dia cintai.

suatu ketika dia menyamar menjadi seorang pengemis, dia datang ke rumah Imam Ahmad, dia berkata wahai Imam Ahmad, saya ingin anda membacakan saya dua atau tiga hadits setiap saya datang, berlalu hari-hari sampai Allah berikan jalan keluar, Pemimpin dzolim yang meyakini Alquran adalah Makhluq, yang mencekal Imam Ahmad mati,dan digantikan oleh pemimpin yang baik dalam Agamanya tidak menyimpang dan meyakini bahwa Al qur'an Kalamullah, bukan makhluq, maka bebaslah Imam Ahmad dan disuatu majelis beliau dibanggakannya si Baqi bin makhlad ini dengan berkata, Inilah seorang penuntut ilmu sejati.

tahukah saudara, Mereka berdua,mencintai Rasulullah,mencintai hadits-hadits Rasulullah

menjaga dan berjuang demi apa yang mereka cintai,
maka seperti itulah seorang akan betah dan memperlama bicara ketika berbicara dengan seorang yang dia cintai,

Kau renungi ayat yang mulia ini, mengabarkan obrolan yang sangat ditunggu, kesempatan yang tak akan dia siakan, tak akan dia sibukkan dengan hal lain, ingin berlama-lama berbicara,

Ayat ini berkisah
Allah berfirman :

ﻭَﻣَﺎ ﺗِﻠْﻚَ ﺑِﻴَﻤِﻴﻨِﻚَ ﻳَﺎ ﻣُﻮﺳَﻰ

Apakah yang ada di tangan kananmu, wahai Musa

ﻗَﺎﻝَ ﻫِﻲَ ﻋَﺼَﺎﻱَ ﺃَﺗَﻮَﻛَّﺄُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻭَﺃَﻫُﺶُّ ﺑِﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻏَﻨَﻤِﻲ ﻭَﻟِﻲَ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻣَﺂﺭِﺏُ ﺃُﺧْﺮَﻯ

Dia (Musa) berkata, "Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya , dan aku merontokkan (daun-daun) dengannya untuk (makanan) kambingku , dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain

Qs Toha 17-18

renungi ayat yang mulia ini,
(pen) ketika seorang guru bertanya kepadamu Apa yang ada ditangan kananmu wahai fulan?
maka kau jawab pena. dan itu jawaban yang cukup,tak perlu kau jawab ini pena yang aku gunakan untuk menulis,yang aku beli dari pasar dengan harga yang murah ,hmmm tak perlu itu ,

tapi kenapa musa Alaihis salam memanjangkan jawabannya,

Karna nabi musa sedang berbicara dengan Rabbnya, yang dia cintai melebihi apapun didunia ini, yang memberinya rizki,memberinya kekuatan,menyelamatkan dari kesulitan,
Allah Rabbul Izzati sedang berbicara dengannya, kesempatan yang luar biasa,yang akan dia manfaatkan tak ingin dia memutusnya, ingin berlama lama dengan Rabbnya,

subhaanallah saudaraku, bagaimana seorang hamba yang Allah beri dia apa yang hamba inginkan

Allah berfirman :

ﻭَﺁﺗَﺎﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻣَﺎ ﺳَﺄَﻟْﺘُﻤُﻮﻩُ ۚ ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻌُﺪُّﻭﺍ ﻧِﻌْﻤَﺖَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﺎ ﺗُﺤْﺼُﻮﻫَﺎ ۗ ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺈِﻧْﺴَﺎﻥَ ﻟَﻈَﻠُﻮﻡٌ ﻛَﻔَّﺎﺭٌ

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitung dan menjumlahnya Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
Qs Ibrahim 34

tidakkah kau mencintai-Nya tidakkah kau ingin berlama-lama dengan-Nya dalam shalat, dalam doa ,sebagai mana kau begitu ingin berlama-lama dengan seorang yang kau cintai?

Allah Subhaanahu wa Ta'ala yang Menciptakanmu maka Dialah yang paling berhak Untuk kita Ibadahi tidak boleh dipersekutukan dengan sesuatu Apapun.

aku tutup dengan faedah

Bahwa
1.Al-quran adalah kalaamullah bukan makhluq,

2.Allah memiliki sifat berbicara sesuai dengan kemuliaan-Nya tidak serupa dengan makhluq-Nya

Allah berfirman :

ﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤِﺜْﻠِﻪِ ﺷَﻲْﺀٌ ۖ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﺒَﺼِﻴﺮُ

Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.
Qs Asy syura 11

3.bahwa Allah berbicara dengan sebagian hamba yaitu para rasul didunia ,

4.Kecintaan yang hakiki adalah kecintaan dalam ketaqwaan

maka Allah berfirman :

ﺍﻟْﺄَﺧِﻠَّﺎﺀُ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﻟِﺒَﻌْﺾٍ ﻋَﺪُﻭٌّ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ

Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.
Qs Az zukhruf 67.

Penulis : Ath tholib Aditya
Artikel  : Pejalansunnah.blogspot.co.id



Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Posting Komentar untuk "Seorang akan betah berbicara dengan seorang yang dia cintai"