Langsung ke konten utama

Bolehkah Berjalan dengan Sandal (alas kaki) Dikuburan?



Terdapat dalil yang menunjukkan tentang makruhnya hal tersebut. Datang dalam hadits yang laa ba’saa bihi (tidak mengapa sanadnya) bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki berjalan di kuburan dengan kedua sandalnya kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: 

ألق سبتِيَّتَيك

“lemparkan (lepas) kedua sandalmu”, 

maka maksudnya adalah dimakruhkannya berjalan memakai sandal (alas kaki) di kuburan, atau disana adanya hikmah wAllahu Ta’aala A’lam (Allah lebih mengetahui hikmahnya) 

Sepatutnya seorang tidak berjalan dengan menggunakan kedua sandal kecuali karena kebutuhan, seperti misalnya tanahnya panas atau banyak durinya maka tidak mengapa dalam keadaan ini. Adapun jika tidak ada sebab yang mengharuskannya memakai sandal lebih utama ia lepas sandalnya.

Sebagian Ahli ilmu berkata: “Tidak mengapa berjalan dengan sandalnya karena telah datang dalam hadits shahih bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إن الميت يسمع قرع نعالهم إذا انصرفوا

“Sesungguhnya mayyit mendengar suara sandal jika mereka (orang-orang) pergi”. Para ahli ilmu mengatakan bahwa hadits ini menunjukkan tidak mengapa seorang berjalan dengan sandal, maka jawabanya untuk pendapat ini adalah : hadits ini tidak menunjukkan tentang bolehnya berjalan memakai sandal di kuburan karena perginya mereka (orang-orang) diluar kuburan maka tidak ada perselisihan didalamnya.

Kesimpulan : yang lebih utama adalah tidak berjalan memakai sandal (alas kaki) di kuburan kecuali adanya kebutuhan seperti tanahnya yang panas atau dingin, atau terdapat duri. Adapun jika tidak ada kebutuhan ini maka untuk lebih berhati-hati dan lebih utama seorang berjalan di kuburan tanpa memakai alas kaki 


Sumber : https://binbaz.org.sa/fatwas/1148/%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B4%D9%8A-%D8%A8%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%B9%D8%A7%D9%84-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%82%D8%A7%D8%A8%D8%B1


Alih Bahasa : Aditya Bahari


Komentar

  1. teirmakasih infonya, saya jadi mengerti bagaimana hukumnya memakai sandal jika berada di kuburan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Perkara dijamin syurga

Faedah Mudzakaroh shubuh Syaikh Abdur Rozzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahumallah. pejalan_sunnah Jaminan Surga dengan melaksanakan 6 perkara. ﺃَﺻْﺒَﺤْﻨَﺎ ﻭَﺃَﺻْﺒَﺢَ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ . Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﻋﻠِّﻤﻨﺎ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨﺎ ﻭَﺍﻧْﻔَﻌْﻨﺎ ﺑِﻤﺎ ﻋَﻠَّﻤﺘَﻨَﺎ ﻭﺯِﺩْﻧَﺎ ﻋِﻠﻤﺎ Allahumma 'allimna ma yanfa 'una, wa anfa 'na bima 'allamtana wa zidna 'ilma. "Ya Allah, tolong kami ajari apa yang ber...

Ringkasan faedah kajian buku 175 jalan menuju surga

Ustadz Ali Hasan Bawazier.MA Tingkatan surga Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : ﺇﻥَّ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﺠﻨَّﺔِ ﻳﺮَﻭْﻥَ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﻐُﺮَﻑِ ﻛﻤﺎ ﺗﺮَﻭْﻥَ ﺍﻟﻜﻮﻛﺐَ ﺍﻟﺪُّﺭِّﻱَّ ﺍﻟﻐﺎﺑﺮَ ﻓﻲ ﺍﻷﻓﻖِ ﻣِﻦ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕِ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏِ ﻟﺘﻔﺎﺿُﻞِ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ‏) ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗﻠﻚ ﻣﻨﺎﺯﻝُ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀِ ﻻ ﻳﺒﻠُﻐُﻬﺎ ﻏﻴﺮُﻫﻢ ؟ ‏) ﻗﺎﻝ : ‏( ﺑﻠﻰ ﻭﺍﻟَّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪِﻩ ﺭﺟﺎﻝٌ ﺁﻣَﻨﻮﺍ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ﻭﺻﺪَّﻗﻮﺍ ﺍﻟﻤﺮﺳَﻠﻴﻦَ ‏ "Bahwa penduduk surga itu saling melihat orang yang berada dikamar di atas mereka, sebagaimana kamu melihat bintang-bintang yang ada diufuk timur maupun barat dikarenakan tingkatan amalan  diantara mereka.  sahabat bertanya, 'Ya Rasul, itu adalah tempat para Nabi, yang tidak akan dicapai kecuali mereka ?'. Nabi SAW menjawab 'tidak! demi Tuhan yang diriku dalam kekuasaan-Nya, mereka itu laki-laki yang beriman kepada ALLAH dan membenarkan para utusan". (HR Imam Bukhari-Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri ra) Maksudnya Surga tingkatannya banyak. Di dunia saja kita melihat perb...

Ketika Perkaranya Tak Sesuai Harapan Kita

Tatkala kita mendapati perkara yang tidak menyenangkan dalam hidup ini, maka itu bukti bahwa kita tidak kuasa. أنت تريد وأنا أريد ولكن الله يفعل ما يريد “Kamu punya keinginan, begitupun aku, tapi Allah melakukan apa yang Allah kehendaki” Niat bantu malah ditipu, hadir kajian dateng dari jauh eh mati lampu, udah stok barang banyak buat dijual eh nggak laku. Udah keluar duit banyak buat pendidikan anak, anaknya malah buat masalah terus di sekolah. Sobat takwa yang dirahmati Allah Ta’aala Ketika perkaranya tak sesuai harapan kita, maka yang kita lakukan adalah ber-SABAR, tidak ada amalan lain selain sabar. Lalu berprasangka baik kepada Allah Ta’aala Allah Ta’aala berfirman:  وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ  “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sed...