Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puasa Adalah Perisai

Seorang kesatria dia gunakan tameng untuk melindungi dirinya dari sayatan pedang musuh, atap yang kita gunakan untuk berlindung dari cuaca yang panas. tembok yang melindungi kita dari hewan-hewan liar yang masuk ke rumah, jas hujan yang digunakan manusia untuk terhindar dari basah kuyup,

Ternyata disana terdapat suatu ibadah yang agung yang menjadi perisai dari api neraka, iya ibadah tersebut adalah ibadah puasa. Diantara keistimewaannya sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits,

Nabi  bersabda,

الصِّيَامُ جُنَّةٌ

Puasa adalah perisai[1]

Dalam riwayat lain

الصيام جنة كجنة أحدكم من القتال

“Puasa itu adalah perisai seperti perisai kalian saat berperang”

dan dalam riwayat Ahmad

جنة وحصن حصين من النار

“Puasa adalah perisai dan benteng yang kokoh dari api neraka”[2]

Puasa sebagai Perisai di Dunia dan Akhirat

"الصَّومُ جنةٌ" أي مانع يمنع صاحبه في الدنيا ويمنع صاحبه في الآخرة

Yang dimaksud puasa sebagai (جُنَّة) (perisai) adalah puasa akan menjadi pelindung yang akan melindungi bagi pelakunya di dunia dan juga di akhirat.

Puasa Sebagai Perisai dari Berbuat Dosa

أما في الدنيا فإنه يمنع صاحبه من تناول الشهوات الممنوعة في الصوم، ولهذا يُنهى الصائم أن يقابل من اعتدى عليه بمثل ما اعتدى عليه، حتى إنه إذا سابه أحد أو شاتمه يقول: إني صائم

“Adapun di dunia maka akan menjadi pelindung yang akan menghalanginya dari mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat puasa. Oleh karena itu tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk membalas orang yang menganiaya dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada yang mencela ataupun menghina dirinya maka hendaklah dia mengatakan, “Aku sedang berpuasa.”

Rasulullah  bersabda,

وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِم

Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa[3]

Puasa Merupakan Perisai dari Siksa Neraka

وأما في الآخرة فهو جُنَّةٌ من النار، يقيك من النار يوم القيامة

“Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai dari api neraka, yang akan melindungi dan menghalangi dirinya dari api neraka pada hari kiamat”[4]

Rasulullah bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَاعَدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

Siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun.”[5]

 

Keutamaan Ini Mencakup Puasa Wajib dan Sunnah

Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan,

الصوم جنة يعني : سترة بين العبد وبين النار، والصوم فريضة مثل صيام رمضان، ونافلة مثل صيام الأيام التي جاء الدليل بصيامها؛ كالست من شوال، والإثنين، والخميس، وثلاثةِ أيام من كل شهر، وعشر ذي الحجة، ويوم عرفة، ويوم عاشوراء ويوم قبله أو بعده، فهذه كلها صوم نافلة

“Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka. Hal ini mencakup puasa yang wajib seperti puasa Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti puasa enam hari di Bulan Syawal, puasa senin-kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa ‘Arafah, dan puasa ‘Asyura”[6]

Inilah di antara keutamaan ibadah puasa, yang akan menjadi perisai yang melindungi seorang muslim di dunia dan di akhirat.

Semoga Allah memudahkan kita untuk menyempurnkan ibadah puasa dan meraih banyak pahala dan berbagai keutamaannya.



[1] (H.R. Bukhari dan Muslim).

[2] (Lihat Fathul Bari)

[3] (H.R. Bukhari dan Muslim).

[4] (Lihat Syarh Arba’in An-Nawawiyyah, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah).

[5] (HR. Bukhari, no. 2840 dan Muslim, no. 1153)

[6] (Lihat Al-Minhatu Ar-Rabaniyyah fii Syarhi Al-Arba’in An-Nawawiyyah).

 

Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Posting Komentar untuk " Puasa Adalah Perisai"