Langsung ke konten utama

Jagalah Puasamu

Sesungguhnya kewajiban kita setelah Allah panjangkan umur kita dengan sampainya kita di bulan Ramadhan adalah kewajiban untuk perhatian dalam menjaga puasa.

Karena banyak dari manusia, mereka berpuasa dari makan, minum dan pembatal puasa lainnya tapi tidak menjaga puasanya dari dosa-dosa dan perkara yang haram.

Bagaimana kita menjaga puasa kita?

Jawaban: kita menjaga puasa dengan dua perkara

  1. Menjaga puasanya agar tak hilang pahalanya

yaitu dengan meninggalkan dosa dan maksiat, baik ucapan maupun perbuatan.

Rasulullah bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”[1]

Contohnya : Seorang pedagang, maka jangan dia hilangkan pahala puasanya dengan berdusta agar dagangannya laku, atau dengan mengurangi timbangan.

na’udzubillahi min dzalik

Jangan sampai puasanya hanya dapat lapar dan dahaga

Rasulullah bersabda:

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”[2]

Potret orang sholeh terdahulu menjaga puasanya

Dari Abu Al-Mutawakkil rahimahullah berkata:

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ، وَأَصْحَابَهُ كَانُوا إِذَا صَامُوا ‌جَلَسُوا ‌فِي ‌الْمَسْجِدِ

“Bahwasanya Abu Hurairah dan para shahabatnya, ketika berpuasa mereka duduk di masjid”[3]

dalam riwayat lain ada tambahan:

وَقَالُوا: نُطَهِّرُ صِيَامَنَا؟

“Mereka berkata: Kami menjaga puasa kami” [4]

Umar bin Khaththab radhiyAllahu ‘anhu berkata:

ليس الصيام من الطعام والشراب وحده ولكنه من الكذب والباطل واللغو "

“Puasa bukan sekedar menahan dari makan dan minum saja, akan tetapi dia berpuasa juga dari ucapan dusta, perkara bathil dan juga perbuatan sia-sia”[5]

Dari Abu ‘Aliyah rahimahullah beliau berkata:

الصَّائِمُ ‌فِي ‌عِبَادَةٍ، ‌مَا ‌لَمْ ‌يَغْتَبْ

“Orang yang berpuasa itu dalam kondisi beribadah, selama dia tidak ghibah”[6]

Argo pahal jalan terus selama tidak ghibah, tapi ketika dia mulai ghibah, maka tidak ada pahala untuk puasanya.

2    Menjaganya agar semakin besar pahalanya

Bagaimana caranya?

Jawabannya: yaitu dengan banyak berdzikir saat berpuasa

Kaedah penting disampaikan oleh Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam al wabilush shoyyib:

a.       Kaedah Umum dari setiap ibadah

أن أفضل أهل كل عمل ‌أكثرهم فيه ذكراً لله عز وجل

“Orang yang paling afdhol dari setiap yang beramal adalah yang paling banyak berdzikir kepada Allah Azza Wa Jalla”[7]

b.       Kaedah khusus dalam ibadah puasa

فأفضل الصوام ‌أكثرهم ذكراً لله عز وجل في صومهم

“Ahli puasa yang paling afdhol adalah yang paling banyak berdzikir kepada Allah Azza Wa Jalla dalam puasanya”[8]

Contohnya:

“Seorang yang mengisi hari puasanya dengan membaca beberapa Juz dari Al-Qur’an, apakah sama dengan dia yang menghabiskan puasanya untuk tidur?”

Semoga Allah memberikan kita taufiq



[1] (HR. Bukhari no. 1903)

[2] (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya)

[3] Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya (2/271 no: 8881)

[4] Al Muhalla Ibnu Hazm 4/307

[5] Al Mushonnaf 2/272 no: 8882

[6] Al Mushonnaf 2/272 no: 8889

[7] Al Wabil Asy Syoyyib hal. 75

[8] Idem

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Perkara dijamin syurga

Faedah Mudzakaroh shubuh Syaikh Abdur Rozzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahumallah. pejalan_sunnah Jaminan Surga dengan melaksanakan 6 perkara. ﺃَﺻْﺒَﺤْﻨَﺎ ﻭَﺃَﺻْﺒَﺢَ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ . Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﻋﻠِّﻤﻨﺎ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨﺎ ﻭَﺍﻧْﻔَﻌْﻨﺎ ﺑِﻤﺎ ﻋَﻠَّﻤﺘَﻨَﺎ ﻭﺯِﺩْﻧَﺎ ﻋِﻠﻤﺎ Allahumma 'allimna ma yanfa 'una, wa anfa 'na bima 'allamtana wa zidna 'ilma. "Ya Allah, tolong kami ajari apa yang ber...

Ringkasan faedah kajian buku 175 jalan menuju surga

Ustadz Ali Hasan Bawazier.MA Tingkatan surga Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : ﺇﻥَّ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﺠﻨَّﺔِ ﻳﺮَﻭْﻥَ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﻐُﺮَﻑِ ﻛﻤﺎ ﺗﺮَﻭْﻥَ ﺍﻟﻜﻮﻛﺐَ ﺍﻟﺪُّﺭِّﻱَّ ﺍﻟﻐﺎﺑﺮَ ﻓﻲ ﺍﻷﻓﻖِ ﻣِﻦ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕِ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏِ ﻟﺘﻔﺎﺿُﻞِ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ‏) ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗﻠﻚ ﻣﻨﺎﺯﻝُ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀِ ﻻ ﻳﺒﻠُﻐُﻬﺎ ﻏﻴﺮُﻫﻢ ؟ ‏) ﻗﺎﻝ : ‏( ﺑﻠﻰ ﻭﺍﻟَّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪِﻩ ﺭﺟﺎﻝٌ ﺁﻣَﻨﻮﺍ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ﻭﺻﺪَّﻗﻮﺍ ﺍﻟﻤﺮﺳَﻠﻴﻦَ ‏ "Bahwa penduduk surga itu saling melihat orang yang berada dikamar di atas mereka, sebagaimana kamu melihat bintang-bintang yang ada diufuk timur maupun barat dikarenakan tingkatan amalan  diantara mereka.  sahabat bertanya, 'Ya Rasul, itu adalah tempat para Nabi, yang tidak akan dicapai kecuali mereka ?'. Nabi SAW menjawab 'tidak! demi Tuhan yang diriku dalam kekuasaan-Nya, mereka itu laki-laki yang beriman kepada ALLAH dan membenarkan para utusan". (HR Imam Bukhari-Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri ra) Maksudnya Surga tingkatannya banyak. Di dunia saja kita melihat perb...

Hukum berpuasa bertepatan hari tasyriq

Alhamdulillah, tadi pagi seusai ujian santri ada yang bertanya: "Ustadz apa hukumnya berpuasa di hari tasyriq?"     Kebetulan memang hari ini bertepatan hari senin, dan santri biasanya puasa senin,kamis Maka saya balik bertanya ke santri SMA yang sudah mempelajari bab puasa dalam Fathul Qorib  Berkata Abu Syuja' rahimahullah : ويحرم صيامُ خمسة أيام : العيدان، وأيام التشريق الثلاثة "Diharamkan berpuasa pada lima hari; yaitu 2 hari raya dan 3 hari tasyriq" (Fathul Qorib hal.139) Berdasarkan dalil, ucapan Abu Hurairah رضي الله عنه : ((أن رسول الله نهى عن صيام يومين، يوم الفطر ويوم الأضحى)) "Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang puasa dua hari, puasa hari idul fitri & idul adha" [HR. Bukhari 1993] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ((أيام التشريق أيام أكل وشرب وذكر الله تعالى)) "Hari tasyriq hari makan dan minum serta dzikir kepada Allah Ta'aala" [HR Muslim 1141] BaarokAllahu Fiikum