Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bulan Ramdhan Bulan Al-Qur’an

 Sesungguhnya bulan Ramadhan mubarak, bulan Al-Qur’an di bulan ini diturunkannya Al-Qur’an

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). [1]

Sebagai petunjuk bagi manusia, untuk apa dia diciptakan di dunia ini? Apakah dia menjawab seruan Para Rasul?

Al-Qur’an turun dimalam penuh keberkahan

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:

﴿ اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ ٣ ﴾

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi (Qs Ad Dukhon: 3)

Apa malam yang penuh berkah itu?

﴿ اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١ ﴾

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.(Qs Al Qodar: 1)

Syaikh Abdur Rozzaq hafidzahullah berkata:

وهو شهر الذكر وخير ما ينبغي للعبد أن يذكر الله به في هذا الشهر الكريم هو كلامه - تبارك وتعالى -

“Bulan Ramadhan adalah bulan dzikir dan sebaik-baik dzikirnya seorang hamba kepada Allah di bulan mulia ini adalah dengan membaca Firman-Nya”

Imam Az Zuhri rahimahullah jika memasuki bulan Ramadhan berkata:

فإنما هو تلاوة القرآن وإطعام الطعام

“Bulan Ramadhan ini adalah bulan tilawah Al-Qur'an, dan memberi makan”.

Utsman bin Affan radhiyAllahu ‘anhu menantunya Rasulullah berkata:

لو طهرت قلوبنا ما شبعت من كلام ربنا

“Kalau hati kita bersih kita tidak akan kenyang dari Al-Qur’an Al-Karim”

Agama kita adalah agama nasehat, diantaranya nasehat kepada Al-Qur’an. yaitu dengan membacanya, mempelajari kandungannya kemudian mengamalkannya

Al Hasan bin ‘Ali radhiyAllahu ‘anhuma berkata:

إن من كان قبلكم رأوا القرآن رسائل من ربهم، فكانوا يتدبرونها بالليل، ويتفقدونها في النهار

“Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian mereka memandang Al-Qur’an adalah surat dari Rabb mereka, mereka mentadaburi Al-Qur’an diwaktu malam, dan mengamalkannya di waktu siang”[2]

Hidup dengan Al-Quran tidak akan sengsara, tidak akan stres

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:

﴿ طٰهٰ ۚ ١ مَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓى ۙ ٢ ﴾

Thaahaa. Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah[3]

Allah janjikan bagi yang mengikuti petunjuk-Nya tidak akan tersesat, tidak akan sengsara

Allah Ta’aala berfirman:

﴿فَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى ەۙ فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقٰى ١٢٣﴾

Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.[4]

Dan bagi yang berpaling dari peringatan Allah yakni Al-Qur’an, hidupnya Allah buat sempit, sengsara

﴿ وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى ١٢٤ ﴾

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit[5]

 

Beberapa keistimewaan Al-Qur’an yang disampaikan para Ulama

Berkata Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu:

من أراد علم الأولين والآخرين فليكثر تلاوة القرآن.

“Barangsiapa yang ingin mendapatkan ilmunya orang-orang terdahulu dan yang akan datang perbanyaklah baca Al-quran“ [6]

Imam Al Muzani rahimahullah berkata:

 سمعت الشافعي يقول : من تعلم القرآن عظمت قيمته .

Aku mendengar Imam Asy Syafi’I berkata: “Barangsiapa yang mempelajari Al-Quran akan mulia kedudukannya”[7]

Disebutkan oleh muridnya, Ar-Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah

كَانَ الشَّافِعِيُّ يَخْتِمُ القُرْآنَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ سِتِّيْنَ خَتْمَةً

“Imam Syafi’i biasa mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali.” Ditambahkan oleh Ibnu Abi Hatim bahwa khataman tersebut dilakukan dalam shalat.[8]

Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata:

تفقدوا الحلاوة في الصلاة، وفي القرآن، وفي الذكر .

“Carilah kelezatan pada sholat, membaca Al-Qur'an, dan dalam dzikri”[9]

 



[1] (Qs Al Baqarah: 185)

[2] (At Tibyaan Fii Adab Hamalatil Qur’an hal.54)

[3] (Qs Thaha: 1-2)

[4] (Qs Thaha: 123)

[5] (Qs Thaha: 124)

[6] (At Tabshiroh 1/342)

[7] (Siyar A’lam An-Nubalaa’ 10/24)

[8] (Siyar A’lam An-Nubala’, 10: 36)

[9] (Majmuu’ Rosail Ibnu Rojab hal.470)

Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Posting Komentar untuk "Bulan Ramdhan Bulan Al-Qur’an"