Langsung ke konten utama

Hati-hati dari penyeru kemalasan

 


Hati-hati dari penyeru kemalasan

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

والعاقل "يفر من إجابة داعي الكسل إلى داعي العمل والتشمير بالجد والاجتهاد

“Seorang yang berakal dia lari dari menuruti penyeru kemalasan dan mengijabah dari penyeru untuk beramal, dan menyulutkan api kesungguhan….

و الجد ههنا هو صدق العمل وإخلاصه من شوائب الفتور ووعود التسويف والتهاون

yang dimaksud kesungguhan disini adalah

kejujuran untuk beramal dan terlepas dari jerat futur dan sikap menunda-nunda dan menyepelekan…

وهو تحت السين وسوف وعسى ولعل فهى أضر شىء على العبد

yang semuanya masuk dalam kata : Akan, Nanti, Semoga yang kesemua lafadz ini berbahaya bagi hamba

وهي شجرة ثمرها الخسران والندامات"

dimana lafadz itu adalah pohon yang berbuah kerugian dan penyesalan”

(Madarijus salikin 1/470)

Mari kita renungi nasehat beliau rahimahullah

  • Orang berakal akan bersemangat pada hal yang bermanfaat dan berlindung dari kemalasan, dia akan bersungguh-sungguh dan serius dalam beramal

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. (HR. Muslim)

Rasulullah mengajari kita untuk berlindung dari rasa lemah dan rasa malas

Doa meminta perlindungan dari sifat malas

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas

(HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)

Karena jika malas sudah hinggap pada diri kita maka kita akan terlewatkan dari banyak keutamaan, dan amal shalih

  • Kesungguhan dalam beramal dan tidak menunda-nunda dari beramal kebaikan

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan. (Qs Al Anfal: 24)

Kata Para Ulama:

إن النفس لها إقبال وإدبار

“Jiwa itu ada masa semangat dan ada masa dia bosan”

  • Masa semangat: seperti mudah untuk melakukan ketaatan, cinta untuk menambah ketaatan

Maka saat kondisi seperti ini sibukkanlah jiwamu dengan ketaatan

  • Masa bosan (futur)

Jika sedang malas dan bosan jangan membebaninya melebihi kemampuannya, akan tetapi jangan juga putus dari beramal, jaga dari amalan-amalan wajib (fardhu)

Tidak menunda amal kebaikan

لا تُؤَخّر عملك اليوم إلى الغد

“Jangan tunda amalmu hari ini ke esok hari”

Jangan mengatakan akan aku lakukan nanti, semoga hari ini bisa sedekah, mudah-mudahan besuk bisa i’tikaf, ini semua was-was syaithan memperdayamu, hingga akhirnya engkau tunda beramal shalih, sampai kematian tiba akhirnya mendapat kerugian dan berakhir penyesalan

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman menggambarkan penyesalan orang yang sudah mati

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ

Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),

لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ

agar aku dapat mengerjakan amal shalih yang dahulu aku tinggalkan

(Qs Al Mukminun 99-100)

Rugi Dunia dan Akherat

Syaikh Utsaimin rahimahullah berkata:

إن لـم نسـتدرك أعـمارنا بالأعمـال الصالحـة فاتتـنا الدنيـا والآخـرة

“Kalau umur kita tidak kita gunakan untuk beramal shalih kita akan kehilangan Dunia dan Akherat”

(Al Kafiyah Asy Syafiyah 4/380)

Semoga Allah berikan kita semangat untuk beramal shalih dan menegakkan ta’at hingga ajal menjemput kita

Aditya Bahari

21 Ramadhan 1444H/12 April 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Perkara dijamin syurga

Faedah Mudzakaroh shubuh Syaikh Abdur Rozzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahumallah. pejalan_sunnah Jaminan Surga dengan melaksanakan 6 perkara. ﺃَﺻْﺒَﺤْﻨَﺎ ﻭَﺃَﺻْﺒَﺢَ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ . Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﻋﻠِّﻤﻨﺎ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨﺎ ﻭَﺍﻧْﻔَﻌْﻨﺎ ﺑِﻤﺎ ﻋَﻠَّﻤﺘَﻨَﺎ ﻭﺯِﺩْﻧَﺎ ﻋِﻠﻤﺎ Allahumma 'allimna ma yanfa 'una, wa anfa 'na bima 'allamtana wa zidna 'ilma. "Ya Allah, tolong kami ajari apa yang ber...

Ringkasan faedah kajian buku 175 jalan menuju surga

Ustadz Ali Hasan Bawazier.MA Tingkatan surga Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : ﺇﻥَّ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﺠﻨَّﺔِ ﻳﺮَﻭْﻥَ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﻐُﺮَﻑِ ﻛﻤﺎ ﺗﺮَﻭْﻥَ ﺍﻟﻜﻮﻛﺐَ ﺍﻟﺪُّﺭِّﻱَّ ﺍﻟﻐﺎﺑﺮَ ﻓﻲ ﺍﻷﻓﻖِ ﻣِﻦ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕِ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏِ ﻟﺘﻔﺎﺿُﻞِ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ‏) ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗﻠﻚ ﻣﻨﺎﺯﻝُ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀِ ﻻ ﻳﺒﻠُﻐُﻬﺎ ﻏﻴﺮُﻫﻢ ؟ ‏) ﻗﺎﻝ : ‏( ﺑﻠﻰ ﻭﺍﻟَّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪِﻩ ﺭﺟﺎﻝٌ ﺁﻣَﻨﻮﺍ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ﻭﺻﺪَّﻗﻮﺍ ﺍﻟﻤﺮﺳَﻠﻴﻦَ ‏ "Bahwa penduduk surga itu saling melihat orang yang berada dikamar di atas mereka, sebagaimana kamu melihat bintang-bintang yang ada diufuk timur maupun barat dikarenakan tingkatan amalan  diantara mereka.  sahabat bertanya, 'Ya Rasul, itu adalah tempat para Nabi, yang tidak akan dicapai kecuali mereka ?'. Nabi SAW menjawab 'tidak! demi Tuhan yang diriku dalam kekuasaan-Nya, mereka itu laki-laki yang beriman kepada ALLAH dan membenarkan para utusan". (HR Imam Bukhari-Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri ra) Maksudnya Surga tingkatannya banyak. Di dunia saja kita melihat perb...

Hukum berpuasa bertepatan hari tasyriq

Alhamdulillah, tadi pagi seusai ujian santri ada yang bertanya: "Ustadz apa hukumnya berpuasa di hari tasyriq?"     Kebetulan memang hari ini bertepatan hari senin, dan santri biasanya puasa senin,kamis Maka saya balik bertanya ke santri SMA yang sudah mempelajari bab puasa dalam Fathul Qorib  Berkata Abu Syuja' rahimahullah : ويحرم صيامُ خمسة أيام : العيدان، وأيام التشريق الثلاثة "Diharamkan berpuasa pada lima hari; yaitu 2 hari raya dan 3 hari tasyriq" (Fathul Qorib hal.139) Berdasarkan dalil, ucapan Abu Hurairah رضي الله عنه : ((أن رسول الله نهى عن صيام يومين، يوم الفطر ويوم الأضحى)) "Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang puasa dua hari, puasa hari idul fitri & idul adha" [HR. Bukhari 1993] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ((أيام التشريق أيام أكل وشرب وذكر الله تعالى)) "Hari tasyriq hari makan dan minum serta dzikir kepada Allah Ta'aala" [HR Muslim 1141] BaarokAllahu Fiikum