Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KHUTBAH JUM'AH: EMPAT KALIMAT YANG DICINTAI ALLAH



الكلمات الأربع المحبوبات

Empat Kalimat Yang Dicintai Allah

 

Khutbah Pertama.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

إنّ الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونتوب إليه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له

وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا ٱتَّقُوا ٱللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا  يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فإنّ أصدق الحديث كتاب الله، وخير الهدى، هدى محمد صلى الله عليه وسلم، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار

 

Amma ba’du:

Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah rahimakumullah,

Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.

اتقوا الله تغنَمُوا واتبِعُوا شَرعَهُ تَسلَمُوا

“Bertakwalah kepada Allah, kamu akan meraih keberuntungan, ikutilah syariat Allah, kamu akan selamat”

Tema Khutbah pada kesempatan hari ini adalah “Empat Kalimat Yang Dicintai Allah”

Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah rahimakumullah,  

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. (Qs Al Baqarah: 152)

Syaikh Ushaimi – حَفِظَهُ اللَّهُ -  berkata:

مَنْ ذَكَرَ اللَّهَ ذَكَرَهُ اللَّهُ

“Siapa yang mengingat Allah, Allah akan mengingat-Nya”

Keutamaannya, ketika seorang mengingat Allah saat sendiri, Allah mengingatnya pada Diri-Nya sendiri, jika hamba mengingat Allah ditengah suatu perkumpulan, Allah mengingatnya di perkumpulan yang lebih baik (yakni Para Malaikat)

Disebutkan di dalam hadits:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]

Orang Yang Berdzikir adalah Yang Paling Terdepan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وعَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رسُولُ الله – صلى الله عليه وسلم – : (( سَبَقَ المُفَرِّدُونَ )) قالوا : وَمَا المُفَرِّدُونَ ؟ يَا رسولَ الله قَالَ: (( الذَّاكِرُونَ اللهَ كثيراً والذَّاكِرَاتِ )) . رواه مسلم.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Telah mendahului al-mufarridun.” Para sahabat bertanya, “Siapakah al-mufarridun itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2626]

 

Diantara dzikir yang agung dan paling dicintai oleh Allah Subhaanahu Wa Ta’aala:

Sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kabarkan:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim no. 2137).

Maka empat kalimat ini merupakan dzikir yang paling dicintai Allah Subhaanahu Wa Ta’aala

Makna dari empat kalimat dzikir yang paling Allah cintai

Jika seorang hamba mengucapkan “SUBHAANALLAAH”; artinya ia sedang mensucikan Allah dari segala perkara yang tidak pantas, kekurangan seperti berkata Allah dzalim, dan yang lainnya dari sifat-sifat yang jelek dan tidak layak bagi Allah, dan didalam tasbih ini: terkandung makna penetapan tentang sifat kesempurnaan bagi Allah Subhaanahu Wa Ta’aala

Kaedahnya: Jika disifatkan Allah dengan kekurangan maka kita nafikan hal tersebut dan menetapkan kesempurnaan makna kebalikannya

Jadi jika Allah disifati dengan kedzaliman, maka kita nafikan kedzaliman bagi Allah, bersamaan dengan itu kita tetapkan kebalikannya yaitu sempurnanya keadian Allah

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:

وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ

dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya. (Qs Fushilat: 46)

Jika seorang hamba mengucapkan “ALHAMDULILLAH”; artinya seorang hamba mengabarkan tentang Allah dengan kesempurnaan dengan penuh kecintaan dan keagungan

Sebagaimana kata para Ulama tentang makna Al-Hamdu

وصف الموصوف بالكمال محبة وتعظيما

Jika seorang hamba mengucapkan “LAA ILAAHA ILLALLAH”; artinya: seorang hamba mengabarkan tentang ke-Esaan Allah dalam peribadatan, bahwa Allah satu-satunya yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya, serta membatalkan seluruh ibadah yang ditujukan kepada selain Allah, karena Allah adalah satu-satunya Dzat yang berhak disembah.

Jika seorang hamba mengucapkan “ALLAHU AKBAR”; artinya: pengagungan terhadap Allah, dan bahwasanya Allah adalah Dzat Yang Maha Besar

Maka empat kalimat dzikir ini yakni; (SUBHAANALLAH, WAL HAMDULILLAH, WA LAA ILAAHA ILLALLAH, WALLAHU AKBAR) merupakan dzikir yang paling dicintai Allah Subhaanahu Wa Ta’aala

أقول ما تسمعون، وأستغفر الله العليَّ العظيمَ لي ولكم، فاستغفروه؛ إنه هو الغفور الرحيم

Khutbah Kedua

الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيما لشأنه، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، أللهم صلي عليه وعل أله وأصحابه وإخوانه

Ma’asyarol Muslimin Jama’ah Jum’ah yang dimuliakan Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

 لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.

Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai” (HR. Muslim no. 2137).

لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ.

Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai”

Maka jika salah seorang hamba membaca dzikir ini dengan mengedepankan satu kalimat didepan kalimat lain, maka tidak masalah.

ALLAH sebutkan tentang Ulil Albab

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring (Qs Ali Imran: 191)

Dan dzikir yang paling agung adalah empat dzikir “SubhaanAllah, Walhamdulillah, Wa Laa Ilaaha Illallah. Wallahu Akbar”, maka hendaknya kita senantiasa memperbanyak berdzikir kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’aala.

 

هذا؛ وصلوا وسلموا –رحمكم الله– على الصادق الأمين؛ كما أمركم بذلك مولاكم رب العالمين، فقال سبحانه: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً”.

 

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد, اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد.

 

ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين

ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنت الوهاب

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

 

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

 

وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين. أقيموا الصلاة

 

Oleh Aditya Bahari

Diterjemahkan dari Khutbah Jum’ah Syaikh Ushaimi hafidzahullah dengan sedikit perubahan

  

Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Posting Komentar untuk "KHUTBAH JUM'AH: EMPAT KALIMAT YANG DICINTAI ALLAH"