BOLEH GHIBTOH DALAM DUA HAL
BOLEH GHIBTOH DALAM DUA HAL
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ
مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ
الْحِكْمَةَ ، فَهْوَ يَقْضِى بِهَا وَيُعَلِّمُهَا
“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang,
yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan
kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia
menunaikan dan mengajarkannya.” HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816
Ghibtoh:
وهي أن تتمنى أن يكون لك مثل ما عند الغير من النعم
“Kamu berharap kamu
juga memiliki apa yang orang lain miliki berupa nikmat”
Hasad:
كره النعمة التي أنعم الله بها على الغير أو تمني زوالها أو
السعي في زوالها
“Membenci nikmat yang
Allah berikan kepada orang lain, atau berharap nikmatnya sirna darinya atau dia
berupaya untuk menghilangkannya dari saudaranya”
Posting Komentar untuk "BOLEH GHIBTOH DALAM DUA HAL"