Bagi seorang hamba ia memiliki dua Kiblat: Kiblat badan yang dia diperintah untuk menghadapnya yaitu Ka'bah Kiblat Hati yaitu Rabb-Nya Subhaanahu Wa Ta'aala Maka wajib bagi seorang hamba agar menghadap kepada dua Kiblat ini sekaligus, dan Kiblatnya hati itu lebih agung dibanding Kiblatnya badan karena kaum muslimin sama dalam Kiblat badan akan tetapi mereka berjenjang-jenjang dalam Kiblat Hati. Ada yang meraih pahala banyak dan ada yang sedikit Sebagaimana dalam hadits Abu Dawud dari Sahabat Ammar bin Yasir, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : إنَّ العبدَ لَينصَرِفُ مِن صلاتِهِ، وما كُتِبَ له منها إلّا عُشْرُها، أو تُسْعُها، أو ثُمُنُها، أو سُبُعُها، أو سُدُسُها، أو خُمُسُها، أو رُبُعُها، أو ثُلُثُها، أو نِصفُها. "Seorang hamba, tidak keluar dari sholatnya dan tidaklah ditulis pahala baginya kecuali, 1/10, 1/9, 1/8, 1/7, 1/6, 1/5, 1/4, 1/3, atau setengahnya". Hadits ini mengisyaratkan tentang berjenjangnya manusia dalam menghadiri shol...
Informasi Artikel Agama Islam