Permisalan indah tentang hijab

Ya Allah
Ya Kariim Rabbal
'Arsyl 'adzim

Semoga tulisan ini menjadi kunci pembuka kebaikan, penutup keburukan.

Dan semoga tulisan ini bisa menjadi sebab hidayah di hati,dan perbaikan untuk jiwa, untuk merealisasikan Keridhoan-Nya,dan mendapat cinta-Nya Subhaanahu wa Ta'aala dan jauh dari apasaja yang membuat-Nya marah dan benci

Aku memohon pertolongan Allah

Sesungguhnya Asas baiknya seorang wanita adalah baiknya hubungan dia dengan Rabbnya.
dengan mentaati-Nya, mendekatkan diri pada-Nya dan istiqomah dalam beribadah kepada-Nya. karna inilah rahasia kebahagiaannya, dan rahasia kesuksesannya dan taufiqnya di seluruh kehidupannya

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda ,

“ ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﺖْ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺧَﻤْﺴَﻬَﺎ، ﻭَﺻَﺎﻣَﺖْ ﺷَﻬْﺮَﻫَﺎ، ﻭَﺣَﻔِﻈَﺖْ ﻓَﺮْﺟَﻬَﺎ، ﻭَﺃَﻃَﺎﻋَﺖْ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ؛ ﻗِﻴﻞَ ﻟَﻬَﺎ ﺍﺩْﺧُﻠِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻣِﻦْ ﺃَﻱِّ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺷِﺌْﺖِ ”.

“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau ”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf
radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).

ya shalihah ini adalah bisyaaroh (kabar gembira bagimu) inilah rahasia kebahagiaanmu.

datang penjelasan hadits

وحفظت فرجها

dan menjaga kemalauannya,
ini adalah perkara yag harus kau perhatikan, dia adalah kewajiban yang besar yang harus kau jaga bagimu yang menginginkan kebaikan.

ya shalihah setelah kau jaga dirimu dengan ketaatan,ibadah kepada Rabbmu penting juga kau perhatikan apa yang Allah wajibkan atasmu berupa menutup aurat. Allah Subhaanahu wa Ta'ala memuliakan wanita mukminah yang menjaga kemuliaan dirinya dengan apa yang Allah tunjukkan padanya dalam Agama Islam yang mulia ini .

datang sebuah permisalan yang indah

اعترضت امرأة على شيخ يدعو النساء إلى الحجاب وترك التبرج فقالت: لماذا؟ فقال لها: أرأيتِ لو أن عندكِ إناء عسل🍯واجتمع عليه الذباب فكيف تطردينه؟ قالت: أغطي الإناء. قال: وكذلك المرأة إذا غطت محاسنها انصرف عنها ذباب البشر.

Seorang perempuan menyanggah seorang syaikh yang mendakwahi para wanita untuk berhijab dan meninggalkan tabarruj
maka si perempuan berkata : mengapa ?
maka syaikh berkata kepadanya :
apa pendapatmu jika kamu mempunyai wadah berisi madu dan dikerumuni banyak lalat,maka bagaimana kamu mengusir lalat-lalat itu?

kata si perempuan : aku akan menutupi wadah itu.
maka syaikh menjelaskan dengan berkata : maka seperti itu pula perempuan jika menutup perhiasannya akan menyingkir pula lalat-lalat manusia darinya.

ya shalihah ,
berhijab bukan paksaan tapi ketundukan hati pada Rabb pemilik hati, bukti ketaatan dan keyakinan pada Allah Sang Pemilik Kebaikan

lemparkan pikiran-pikiran yang menyimpang tentang persangkaan orang yang berprasangka,tapi yakinlah pada janji Allah yang tak seorangpun Lebih tahu mana yang lebih baik untuk kita

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

(يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا)

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)

inilah dirimu ya shalihah dengan kemuliaan dan keanggunan yang hakiki,

kau tahu bahwa salah satu nikmat di syurga adalah bidadari, bagaimana keadaannya ?

Allah terangkan dalam firmannya :

ﺣُﻮﺭٌ ﻣَﻘْﺼُﻮﺭَﺍﺕٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺨِﻴَﺎﻡِ

(Bidadari-bidadari) yang jelita,di dalam kemah-kemah
(qs ar rahman 72)

dan begitu pulalah wanita muslimah di dunia Allah muliakan mereka
tidak membolehkan mereka mengumbar aurat berhias bersolek seperti wanita jahiliyyah, terpelihara dirumah-rumah mereka.

semoga Allah memberi kita taufiiq dalam apa yang Allah ridhoi dan Allah cintai

Referensi :

1.Muslim.or.id
2.sifat zaujah shalihah karya Syaikh Abdur Rozzaq al badr

______________________

Penulis : Aditya Bahari