Kisah Pasukan Bergajah Yang Dipimpin Abrahah



Sebab kisahnya 

Abrahah bekerja kepada Raja Najasyi di Yaman, ketika melihat banyak manusia pergi ke Ka'bah di musim-musim haji, maka di membangun gereja di Shon'a dan memberi kabar ke Raja Najasyi 

إني بنيت كنيسة لم يبن مثلها 

Aku membangun gereja yang tiada tandingannya . Tidak sampai disitu akau akan mengalihkan manusia yang berhaji ke Arab ke gereja yang aku bangun


Seorang lelaki dari bani kinanah, mendengarnya dan memasuki gereja tersebut di malam hari dan membuang kotoran disana. Abrahah marah setelah tahu kalau yang mengotori gerejanya adalah penduduk Arab 

Abrahah bersumpah untuk menghancurkan Ka'bah


Dzu Nafar salah seorang raja di Yaman menghalangi Abrahah namun, berhasil dijadikan tawanan

Ketika mendekati Arab, disana terdapat beberapa kabilah, diantara pemimpinnya Nufail bin Hubib Al Khots'ami dan Abrahah menawannya 


Ketika sampai di Thaif bertemu dari kabilah Tsaqif diantaranya Mas'ud bin Ma'tab 

Abrahah mengutus Al-Aswad bin Mafsud untuk mengambil unta-unta penduduk Arab diantara unta tersebut 200 unta milik Abdul Muthalib (kakek) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam 


Abdul Muthalib mendatangi Abrahah untuk meminta 200 ekor untanya, itu membuat Abrahah heran padahal awalnya mengagungkan dan memuliakan Abdul Muthalib yang besar perawakannya


Abdul Muthalib berkata : 

أنا رب الإبل. والبين له رب يمنعه منك

"Adapun saya hanya pemilik unta-unta, dan Ka'bah milik Rabb yang akan menghalangimu darinya (menghancurkan ka'bah)"

Mahmud yang menolak untuk maji ke arah Ka'bah 

Diantara gajah, bahkan yang paling besar yang bernama Mahmud, tatkala akan memasuki kota Mekah, Nufail berkata ke Gajah yang paling besar 

ابرك يا محمود 

"Duduklah, wahai Mahmud."!

Ketika disuruh berdiri dan berjalan ke arah Ka'bah dia enggan, ketika diarahkan ke Yaman, dia langsung berdiri dan berlari 


Allah kirimkan burung dalam jumlah banyak dari arah laut, masung-masing membaca 3 batu , dua dikakinya dan satu di paruhnya 

Dan menghujani pasukan Abrahah dan tidak menyisakan satupun 


Allah Ta'aala berfirman: 


أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ، أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ، وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ، تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ، فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ


"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." (QS Al-Fiil: 1-5)


---

Sumber : Mukhtashar Sirah Nabawiyyah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah