Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MOTIVASI UNTUK BELAJAR (TAFAQQUH FID DIIN) DAN MEMPERINGATKAN KAUM

 


MOTIVASI UNTUK BELAJAR (TAFAQQUH FID DIIN) DAN MEMPERINGATKAN KAUM

Allah Subhaanahu Wa Ta’aala berfirman:

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (Qs. At Taubah 122)

Ayat ini mengumpulkan 2 hal sekaligus:

Pertama: Motivasi untuk tafaqquh fid diin (belajar ilmu agama) لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ

Kedua: Motivasi untuk memperingatkan kaumnya  وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ

Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

Posting Komentar untuk "MOTIVASI UNTUK BELAJAR (TAFAQQUH FID DIIN) DAN MEMPERINGATKAN KAUM"