Langsung ke konten utama

Hukum Memanjangkan Pakaian Tanpa Maksud Sombong

 


Diharamkan memanjangkan pakaian secara mutlak, akan tetapi jika seorang itu sengaja memanjangkan pakaiannya (dibawah mata kaki) ditambah lagi dengan sombong maka, dosanya lebih besar lagi. Isbal (menjulurkan pakaian dibawah mata kaki hukumnya haram karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam melarang dari isbal beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

ما أسفل من الكعبين من الإزار ففي النار

“Kain yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka” (HR. Bukhari 5787)

Dan beliau tidak mengatakan “dengan syarat”

Begitu juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : 

ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ولا ينظر إليهم ولا يزكيهم ولهم عذاب أليم المسبل والمنان والمنفق سلعته بالحلف الكاذب

“Ada tiga jenis manusia yang tidak akan diajak biacar oleh Allah pada hari Kiamat, tidak dipandang, dan tidak akan disucikan oleh Allah. Untuk mereka bertiga siksaan yang pedih. Itulah laki-laki yang isbal, orang yang mengungkit-ungkit sedekah dan orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu”. (HR. Muslim, 106)

Maka diancam dengan ancaman yang keras ini dan tidak mengatakan jika dia sombong.

Adapun yang datang dari hadits. bahwasanya Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyAllahu ‘anhu beliau berkata : “ Wahai Rasulullah! (yaitu ketika mendengar hadits isbal) sungguh ujung pakaianku melorot jika tidak aku perhatikan dengan seksama, maka Rasulullah menjawab: 

إنك لست ممن يفعله تكبرًا

“Sesungguhnya kamu bukanlah yang melakukannya karena sombong”

Maknanya adalah bahwasanya yang terjadi pada manusia seperti melorotnya pakaian tanpa disengaja tanpa ada maksud sombong maka tidak membahayakannya, akan tetapi wajib baginya untuk selalu menjaganya agar tidak melorot. Adapun seorang yang sengaja membiarkannya dibawah mata kaki maka yang seperti ini dia sengaja melakukannya, dan ada dugaan dia sombong, jika memang tidak berniat sombong, maka perilakunya ini buruk, karena mengantar kepada kesombongan juga. Dan juga termasuk berlebih-lebihan dan menjadikan pakaiannya bisa terkena najis dan kotoran.

Maka kesimpulannya adalah: Isbal (menjulurkan pakaian dibawah mata kaki hukumnya haram karena hadits-hadits umum menunjukkan tentang keharamannya, jika ditambah dengan kesombongan maka dosanya lebih besar lagi.

Di dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

وإيّاكَ وإِسبالَ الإِزارِ؛ فإنَّهُ من الْمَخِيلَةِ

“Waspadalah dari isbal, karena itu merupakan kesombongan”  hadits shahih (Shahihul Jami’ 7309) Syaikh Al-Albani.

Datang dari Umar bin Khaththab radhiyAllahu ‘anhu bahwasanya beliau melihat pemuda yang pakaiannya menjulur ke tanah maka beliau berkata kepadanya : 

يا عبد الله! ارفع ثوبك، فإنه أتقى لربك، وأنقى لثوبك

“Wahai hamba Allah, naikkan pakaianmu, itu lebih bertakwa kepada Rabbmu dan lebih bersih untuk pakaianmu” (Shahih Ibnu Hibban No: 2917)



Sumber: Fatwa Syaikh Bin Baaz


Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Perkara dijamin syurga

Faedah Mudzakaroh shubuh Syaikh Abdur Rozzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahumallah. pejalan_sunnah Jaminan Surga dengan melaksanakan 6 perkara. ﺃَﺻْﺒَﺤْﻨَﺎ ﻭَﺃَﺻْﺒَﺢَ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ . Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﻋﻠِّﻤﻨﺎ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨﺎ ﻭَﺍﻧْﻔَﻌْﻨﺎ ﺑِﻤﺎ ﻋَﻠَّﻤﺘَﻨَﺎ ﻭﺯِﺩْﻧَﺎ ﻋِﻠﻤﺎ Allahumma 'allimna ma yanfa 'una, wa anfa 'na bima 'allamtana wa zidna 'ilma. "Ya Allah, tolong kami ajari apa yang ber...

Ringkasan faedah kajian buku 175 jalan menuju surga

Ustadz Ali Hasan Bawazier.MA Tingkatan surga Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : ﺇﻥَّ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﺠﻨَّﺔِ ﻳﺮَﻭْﻥَ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﻐُﺮَﻑِ ﻛﻤﺎ ﺗﺮَﻭْﻥَ ﺍﻟﻜﻮﻛﺐَ ﺍﻟﺪُّﺭِّﻱَّ ﺍﻟﻐﺎﺑﺮَ ﻓﻲ ﺍﻷﻓﻖِ ﻣِﻦ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕِ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏِ ﻟﺘﻔﺎﺿُﻞِ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ‏) ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗﻠﻚ ﻣﻨﺎﺯﻝُ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀِ ﻻ ﻳﺒﻠُﻐُﻬﺎ ﻏﻴﺮُﻫﻢ ؟ ‏) ﻗﺎﻝ : ‏( ﺑﻠﻰ ﻭﺍﻟَّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪِﻩ ﺭﺟﺎﻝٌ ﺁﻣَﻨﻮﺍ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ﻭﺻﺪَّﻗﻮﺍ ﺍﻟﻤﺮﺳَﻠﻴﻦَ ‏ "Bahwa penduduk surga itu saling melihat orang yang berada dikamar di atas mereka, sebagaimana kamu melihat bintang-bintang yang ada diufuk timur maupun barat dikarenakan tingkatan amalan  diantara mereka.  sahabat bertanya, 'Ya Rasul, itu adalah tempat para Nabi, yang tidak akan dicapai kecuali mereka ?'. Nabi SAW menjawab 'tidak! demi Tuhan yang diriku dalam kekuasaan-Nya, mereka itu laki-laki yang beriman kepada ALLAH dan membenarkan para utusan". (HR Imam Bukhari-Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri ra) Maksudnya Surga tingkatannya banyak. Di dunia saja kita melihat perb...

Ketika Perkaranya Tak Sesuai Harapan Kita

Tatkala kita mendapati perkara yang tidak menyenangkan dalam hidup ini, maka itu bukti bahwa kita tidak kuasa. أنت تريد وأنا أريد ولكن الله يفعل ما يريد “Kamu punya keinginan, begitupun aku, tapi Allah melakukan apa yang Allah kehendaki” Niat bantu malah ditipu, hadir kajian dateng dari jauh eh mati lampu, udah stok barang banyak buat dijual eh nggak laku. Udah keluar duit banyak buat pendidikan anak, anaknya malah buat masalah terus di sekolah. Sobat takwa yang dirahmati Allah Ta’aala Ketika perkaranya tak sesuai harapan kita, maka yang kita lakukan adalah ber-SABAR, tidak ada amalan lain selain sabar. Lalu berprasangka baik kepada Allah Ta’aala Allah Ta’aala berfirman:  وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ  “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sed...