TERIKAT DENGAN ILMU SYAR'I SETIAP HARI

TERIKAT DENGAN ILMU SYAR'I

Setiap muslim hendaknya setiap hari terikat dengan ilmu syar'i, karena ilmu syar'i bagi siapa yang Allah berikan taufiq untuk mendapatkannya dengan niat yang baik dihitung sebagai hal yang paling baiknya untuk menguatkan iman

Maka dari itu Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :

ومن سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له به طريقا إلى الجنة

“ Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu,Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga” 

(H.R Muslim)

Yang dimaksud menempuh jalan untuk mencari ilmu,

ada dua bentuk :

Menempuh jalan secara hakiki, yaitu dengan berjalan menuju tempat majelis ilmu. Seperti misalnya berjalan menuju masjid atau tempat pengajian untuk menuntut ilmu.

Menempuh jalan secara maknawi, yaitu melakukan segala sesuatu untuk mendapatkan ilmu 

seperti menghafal, mempelajari, mengulang-ulang pelajaran, menelaah, menulis, membaca kitab dan memahaminya, serta perbuatan lainnya yang merupakan cara untuk mendapatkan ilmu.

Ilmu adalah cahaya bagi pemiliknya, sebagai penerang baginya dalam perjalanannya, dengan ilmu seorang dapat membedakan antara petunjuk atau kesesatan yang benar dan yang bathil membedakan cahaya dan kegelapan tanpa ilmu maka akan samar semua itu dan bisa tercampur baginya banyak hal

Maka ia butuh pada ilmu syar'i untuk menunjukinya jalan-jalan kebaikan, bagaimana ia akan berjalan diatas jalan yang benar sedangkan ia tidak ada ilmu tentangnya

Maka hendaknya seorang muslim selalu memiliki perhatian setiap hari dengan ilmu syar'i, hendaknya seorang muslim memiliki jatah setiap hari bersama ilmu. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta ilmu yang bermanfaat setiap selesai shalat subuh dengan berdoa kepada Allah Ta’ala,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma Inni As Aluka 'Ilman Nafi'an, wa rizqon Thoyyiba wa 'amalan mutaqabbala

“Ya Allah … aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thayyib, dan amal yang diterima.” (HR. Ibnu Majah no. 925. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).

ILMU SYAR'I TIDAK MENGENAL LIBUR

Ilmu syar'i tidak berlaku libur, ilmu syar'i bersama seorang muslim disetiap harinya. Oleh karena itu 

Setiap hari beliau meminta ilmu yang bermanfaat, karena ia dibutuhkan setiap hari oleh seorang muslim dihati-harinya. Inilah yang hendaknya jadi perhatian bahwa ilmu syar'i tidak lepas darinya setiap hari

Permasalahannya kita temukan banyak manusia ia lepas dari ilmu syar'i ia berikan seluruh waktunya untuk kegiatan lain kecuali ilmu syar'i, ia tak berikan bagiannya tidak membaca buku, tidak hadir majelis ilmu, tidak mendengar dari ceramah agama. 

Ditengah tipisnya agamanya, kerasnya hatinya ia justru menutup pintu ini yang ia sangat membutuhkannya

Dan paling besarnya pada ilmu syar'i adalah perhatian dengan Al-Quran Al Karim.

Al-Quran memiliki pengaruh yang luar biasa dalam hal menguatkan iman 

Allah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman : 

وَإِذَا مَآ أُنزِلَتۡ سُورَةٞ فَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ أَيُّكُمۡ زَادَتۡهُ هَٰذِهِۦٓ إِيمَٰنٗاۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ فَزَادَتۡهُمۡ إِيمَٰنٗا وَهُمۡ يَسۡتَبۡشِرُونَ

Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surah ini?” Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira.

(QS. At-Taubah : 124).

Namun pengaruh ini tidak bisa dirasakan jika hanya membacanya saja, harus pada tadabbur merenungi kandungan ayat-ayatnya 

Allah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman : 

كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ

Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.

(QS Shad : 29)

Semoga kita termasuk dari golongan orang-orang yang apabila mendengar ayat atau hadits disampaikan kita segera mengamalkannya

Wallahu a'lam

====================================================================

Diterjemahkan dari potongan ceramah Syaikh Abdur Razzaq Al Badr hafidzahullah.

Judul : Memperbarui Iman 

Ditulis oleh Aditya Bahari