Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KEPEDULIAN TERHADAP SESAMA MUSLIM



Bunga berwarna pink
PEJALANSUNNAH

Memberi adalah cara seorang merelakan apa yang dimilikinya untuk seorang yang lebih membutuhkan,,merasakan berat dan susahnya orang lain akan membuat diri rendah hati akan membuat hati lembut bersemi. Menjadi seorang muslim yang bermanfaat adalah hal yang diminta dalam Syariat

Rasulullah ﷺ bersabda :

ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﻨﺎﺱِ ﺃَﻧْﻔَﻌُﻬُﻢْ ﻟِﻠﻨﺎﺱِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia ” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).


Hari-harimu akan nampak biasa, hambar dan tak berasa jika kau laluinya dengan rutinitas biasa.cobalah temukan hal luar biasa,perhatikan sekitar,temukan hatimu disana. Ibukota Jakarta seperti tulisan-tulisanku sebelumnya,penuh dengan hikmah, ditengah hiruk pikuk ramainya, macetnya dan panasnya, tapi ada hikmah dibaliknya, ada pelajaran yang dapat diambil,


Sore kala itu aku dan kawanku membelah ramainya jalanan ibukota disore hari,begitu ramai orang-orang pulang dari pekerjaan mereka.saat akan menyeberang rel kereta stasiun Cakung,kami menunggu kereta lewat. Kulihat sesosok pria paruh baya atau bahkan sudah semakin tua,masuk usia senja,kulit keriput,wajah dan badan yang tak lagi lincah,beliau tetap gagah dengan sikapnya,yang membuat segan orang,  dengan kepribadiannya. dia berjualan tissue dan air mineral dengan keranjang dan tas yang dipakai untuk berjualan.aku perhatikan terus tindak tanduknya,kulihat kepolosan diwajahnya,kulihat juga ada pemudi yang membawa kotak meminta bantuan pengguna jalan bagi korban gempa palu donggala.


Sekilas nampak biasa bagiku,sampai saat si bapak membuka wadah uangnya dia ambil uang dan dengan agak kesulitan berdiri,tapi tetap dia berusaha berdiri memberikan uang untuk disedekahkan,sontak hal tersebut menampar lamunanku,mengiris hatiku.Ya Allah,pelajaran berharga yang kadang tak kau temukan dibangku sekolahmu.beliau tetap bersedekah ditengah perjuangan beliau juga dalam mendapatkan uang untuk keluarganya.


Wahai diri,bagaimanakah kau menjawab pertanyaan Rabbmu yang kaki ini tak akan beranjak sebelum menjawab pertanyaan itu

Rasulullah ﷺ bersabda :

 لَاﺗَﺰُﻭﻝُ ﻗَﺪَﻣَﺎ ﻋَﺒْﺪٍ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺴْﺄَﻝَ ﻋَﻦْ ﻋُﻤْﺮِﻩِ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺃَﻓْﻨَﺎﻩُ ﻭَﻋَﻦْ ﻋِﻠْﻤِﻪِ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻓَﻌَﻞَ ﻭَﻋَﻦْ ﻣَﺎﻟِﻪِ ﻣِﻦْ ﺃَﻳْﻦَ ﺍﻛْﺘَﺴَﺒَﻪُ ﻭَﻓِﻴﻤَﺎ ﺃَﻧْﻔَﻘَﻪُ....

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya,
[HR at-Tirmidzi (no. 2417), ad-Daarimi (no. 537), dan Abu Ya’la (no. 7434), dishahihkan oleh at-Tirmidzi dan al-Albani dalam "as-Shahiihah"


Ingat bahwa harta hanyalah amanah yang dititipkan kepada hamba, seorang yang beriman tahu bahwa harta yang bermanfaat adalah harta yang diinfaqkan dijalan Allah, bukan untuk tujuan bersombong, tidak merahmati sesama, tidak memperdulikan muslim lainnya.

     Allah ﷻ berfirman :

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔِﻘُﻮﺍ ﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞِ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﺗِﻲَ ﻳَﻮْﻡٌ ﻟَﺎ ﺑَﻴْﻊٌ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺧُﻠَّﺔٌ ﻭَﻟَﺎ ﺷَﻔَﺎﻋَﺔٌ ۗ ﻭَﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥَ ﻫُﻢُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤُﻮﻥَ

Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.(QS Al-Baqarah 254)

Semoga Allah menjadikanmu dan diri ini sebagai hamba Allah yang selalu berberkah dimanapun kita berada, carilah hatimu disana, dimana orang kadang tak menganggapnya ada, bantulah orang-orang lemah dengan hartamu atau dengan doamu.

Rasulullah ﷺ bersabda :

ﻭَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓﻰِ ﻋَﻮْﻥِ ﺍْﻟﻌَﺒْﺪِ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍْﻟﻌَﺒْﺪُ ﻓﻰِ ﻋَﻮْﻥِ ﺃَﺧِﻴْﻪِ

“Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya”. [HR Muslim: 2699, at-Turmudziy: 1930, 1425, 2945, Abu Dawud: 4946, Ibnu Majah: 225 dan Ahmad: II/ 252, 296, 500, 514. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy Shahih].

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم


=====================================================================

Penulis :Aditya Bahari

Artikel : pejalansunnah
Aditya Bahari
Aditya Bahari Alumni LIPIA Jakarta, Pengasuh Pejalansunnah, Staf Pengajar di PP Darut Taqwa Boyolali

4 komentar untuk "KEPEDULIAN TERHADAP SESAMA MUSLIM"