Langsung ke konten utama

Az-zubair bin awwam


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika Jibril alaihissalaam mendatangi beliau,seperti kebiasaan beliau ketika datang wahyu, mengalir keringat di dahi beliau ,dan ketika itu turun ayat

ﻭَﺃَﻧْﺬِﺭْ ﻋَﺸِﻴﺮَﺗَﻚَ ﺍﻟْﺄَﻗْﺮَﺑِﻴﻦَ
ﻭَﺍﺧْﻔِﺾْ ﺟَﻨَﺎﺣَﻚَ ﻟِﻤَﻦِ ﺍﺗَّﺒَﻌَﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan berlemah-lembutlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.(Qs Asyu'ara : 214-215).

mulailah beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mendakwahkan dakwah ini ,bertawakal kepada Rabb-Nya,dan hanya bergantung pada-Nya.datang waktu pagi dimana Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyeru manusia dari bukit sofaa, berdatanganlah manusia dari segala penjuru, Wahai jikalau aku beritakan pada kalian bahwa pasukan berkuda datang dari balik bukit ini bersiap untuk menyerang kalian, apakah kalian mempercayaiku?
mereka menjawab : kami tak pernah mendapati kau berdusta,maka sesungguhnya aku adalah Pemberi peringatan bagi kalian tentang adzab yang besar.

lalu datang seorang dan dia adalah Abu lahab, mengatakan : untuk inikah kau kumpulkan kami?celakalah kau
tapi rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melihat dengan penuh maaf dan tidak membalas ucapannya.

maka inilah dakwah yang memerintahkan mereka untuk meninggalkan apa yang dahulu nenek moyang mereka ibadahi.lalu mulailah Nabi shallallahu alaihi wa sallam mendakwahi kerabat beliau, salah satu yang menerima dakwah beliau adalah Shofiyyah binti Abdul Muththolib (bibi rasulullah shallallahu alaihi wa sallam).
Shofiyyah bersyahadat dan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,dan ketika kembali kerumahnya ditemuilah anaknya yaitu  Zubair sedang duduk bersama Abu bakar Ash shiddiq, yang kala itu mengajak Zubair untuk masuk Islam, maka Ibundanya berkata pada Abu bakar bahwa dia telah masuk Islam.
maka Ibundanya pun mengajak Zubair untuk masuk Islam,dan Zubair  bin Awwam ini pun menyetujuinya, dia dan Abu bakar menemui Rasula llah dan mempersaksikan bahwa dia ingin masuk Islam.

Dan ternyata sampai kabar islamnya Zubair ini pada Pamannya yang kafir,hatinya keras, memerintahkan Zubair untuk kembali ke Agama kaumnya,dan ketika Zubair menolak dan enggan,pamannya pun menyiksa Zubair dengan siksaan yang berat, diikatlah tangan dan kaki Zubair,dan diangkat diikatkan ke dinding  kemudian dinyalakan api di bawahnya sampai asap membuat nya sesak hingga tak bisa bernapas, air mata menetes dari mata beliau, terbakar hidungnya, pamannya meminta dia untuk kembali ke Agama kaumnya, tapi Zubair tetap menolak, maka ketika pamannya tahu bahwa adzab tidak juga menggoyahkan imannya, dia tinggalkan zubair dan tidak mengadzabnya lagi.

Zubair meminta pada Abu bakar agar dinikahkan dengan putri beliau Asma binti Abu bakar, dan disetujuilah permintaan Zubair.
Dakwah terus berlanjut dan menyebar di mekah, perlahan-perlahan, dan para pembesar Qurays menakuti bahkan menyiksa setiap orang yang masuk Islam,hingga banyak dari para shahabat yang mengeluh pada Rasulullah,maka beliau shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan para shahabatnya untuk berhijrah ke Habasyah,dan Zubair pun ikut hijrah bersama para shahabat yang hijrah.

di habasyah Zubair termenung,memikirkan rasulullah, dan dia menganggap dirinya pengecut, meninggalkan rasulullah di mekah disakiti oleh orang qurays. maka beliau bersegera kembali ke mekah, menemani rasulullah dan membersamai beliau dan menjaga beliau shallallahu alaihi wa sallam,sampai ketika rasulullah menyuruh para shahabat untuk hijrah ke madinah. Zubair pun hijrah bersama para Muhajirin.
Zubair ikut berperang di dalam perang badr,
 Malaikat Jibril tampil dengan fisik Zubair bin Awwam di Perang Badar. Dari Aurah bin Zubair, “Zubair mengenakan mantel kuning (di hari itu), lalu Jibril turun dengan menyerupai Zubair. Di Perang Badar, Rasulullah menempatkan Zubair di sayap kanan pasukan, lalu ada sosok Zubair dekat dengan Rasulullah, beliau berkata kepadanya, “Perangilah mereka wahai Zubair!” Lalu orang itu menjawab, “Aku bukan Zubair.” Akhirnya Rasulullah mengetahui bahwa itu adalah malaikat yang Allah turunkan dengan sosok Zubair, untuk membantu kaum muslimin di Perang Badar.

Suatu hari rasulullah tidur dan saat itu zubair berada disisi rasulullah,ketika itu lalat mengerumuni beliau shallallahu alaihi wa sallam,maka zubair dengan tangannya mengusir lalat itu dari wajah rasulullah, seperti itu terus sampai beliau terbangun, dan berkata : Wahai Abu abdillah kau lakukan ini dari tadi ? zubair menjawab : iya ya rasulallah, maka Rasulullah berkata pada zubair : Jibril menyampaikan salam untukmu, dan mengabarkan kabar gembira, bahwa zubair dijamin masuk syurga.

Zubair selalu membersamai rasulullah saat berperang,seperti saat perang Ahzab yang ketika itu Musyrik qurays dibantu oleh yahudi bersekongkol menyerang rasulullah, tapi zubair adalah hawari, kata rasulullah

لكل نبي حواري،وحواري الزبير

setiap nabi punya teman setia dan teman setiaku adalah zubair.

رضي الله عن الزبير بن العوام،

semoga Allah meridhai zubair bin awwam beliau adalah contoh dalam berjihad,dan pondasi dari pondasi Islam sebagaimana yang disifatkan Umar bin Khaththab radhiyallahu 'anhu.

References

Kisahmuslim.com

Penulis : Ath tholib Aditya

Artikel : Pejalansunnah.blogspot.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Perkara dijamin syurga

Faedah Mudzakaroh shubuh Syaikh Abdur Rozzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahumallah. pejalan_sunnah Jaminan Surga dengan melaksanakan 6 perkara. ﺃَﺻْﺒَﺤْﻨَﺎ ﻭَﺃَﺻْﺒَﺢَ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ، ﻻَ ﺇِﻟَـﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳْﺮُ . Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu." ﺍﻟﻠﻬُﻢَّ ﻋﻠِّﻤﻨﺎ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨﺎ ﻭَﺍﻧْﻔَﻌْﻨﺎ ﺑِﻤﺎ ﻋَﻠَّﻤﺘَﻨَﺎ ﻭﺯِﺩْﻧَﺎ ﻋِﻠﻤﺎ Allahumma 'allimna ma yanfa 'una, wa anfa 'na bima 'allamtana wa zidna 'ilma. "Ya Allah, tolong kami ajari apa yang ber...

Ringkasan faedah kajian buku 175 jalan menuju surga

Ustadz Ali Hasan Bawazier.MA Tingkatan surga Rasulullah _shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : ﺇﻥَّ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﺠﻨَّﺔِ ﻳﺮَﻭْﻥَ ﺃﻫﻞَ ﺍﻟﻐُﺮَﻑِ ﻛﻤﺎ ﺗﺮَﻭْﻥَ ﺍﻟﻜﻮﻛﺐَ ﺍﻟﺪُّﺭِّﻱَّ ﺍﻟﻐﺎﺑﺮَ ﻓﻲ ﺍﻷﻓﻖِ ﻣِﻦ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕِ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏِ ﻟﺘﻔﺎﺿُﻞِ ﻣﺎ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ‏) ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗﻠﻚ ﻣﻨﺎﺯﻝُ ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀِ ﻻ ﻳﺒﻠُﻐُﻬﺎ ﻏﻴﺮُﻫﻢ ؟ ‏) ﻗﺎﻝ : ‏( ﺑﻠﻰ ﻭﺍﻟَّﺬﻱ ﻧﻔﺴﻲ ﺑﻴﺪِﻩ ﺭﺟﺎﻝٌ ﺁﻣَﻨﻮﺍ ﺑﺎﻟﻠﻪِ ﻭﺻﺪَّﻗﻮﺍ ﺍﻟﻤﺮﺳَﻠﻴﻦَ ‏ "Bahwa penduduk surga itu saling melihat orang yang berada dikamar di atas mereka, sebagaimana kamu melihat bintang-bintang yang ada diufuk timur maupun barat dikarenakan tingkatan amalan  diantara mereka.  sahabat bertanya, 'Ya Rasul, itu adalah tempat para Nabi, yang tidak akan dicapai kecuali mereka ?'. Nabi SAW menjawab 'tidak! demi Tuhan yang diriku dalam kekuasaan-Nya, mereka itu laki-laki yang beriman kepada ALLAH dan membenarkan para utusan". (HR Imam Bukhari-Muslim dari Abu Sa'id Al-Khudri ra) Maksudnya Surga tingkatannya banyak. Di dunia saja kita melihat perb...

Ketika Perkaranya Tak Sesuai Harapan Kita

Tatkala kita mendapati perkara yang tidak menyenangkan dalam hidup ini, maka itu bukti bahwa kita tidak kuasa. أنت تريد وأنا أريد ولكن الله يفعل ما يريد “Kamu punya keinginan, begitupun aku, tapi Allah melakukan apa yang Allah kehendaki” Niat bantu malah ditipu, hadir kajian dateng dari jauh eh mati lampu, udah stok barang banyak buat dijual eh nggak laku. Udah keluar duit banyak buat pendidikan anak, anaknya malah buat masalah terus di sekolah. Sobat takwa yang dirahmati Allah Ta’aala Ketika perkaranya tak sesuai harapan kita, maka yang kita lakukan adalah ber-SABAR, tidak ada amalan lain selain sabar. Lalu berprasangka baik kepada Allah Ta’aala Allah Ta’aala berfirman:  وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ  “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sed...